Benarkah Gen Z rentan terlilit utang karena gaya hidup? Ini faktanya

23 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Gen Z atau generasi yang lahir sekitar 1995–2010 kerap dikaitkan dengan gaya hidup konsumtif dan gemar mencari pengalaman baru. Mereka dikenal aktif mengikuti tren, mencoba hal-hal baru, serta memprioritaskan pengalaman dibandingkan kepemilikan barang semata.

Namun, muncul pertanyaan apakah kebiasaan tersebut membuat mereka lebih rentan terlilit utang. Untuk menjawabnya, sejumlah data dan pandangan para ahli hadir memberikan gambaran mengenai pola konsumsi, perilaku finansial, serta risiko yang mungkin dihadapi generasi ini.

Fakta Gen Z rentan terlilit utang karena ongkos gaya hidup tinggi

1. Gaya hidup konsumtif dan ketergantungan finansial

Sejumlah indikator menunjukkan kecenderungan Gen Z lebih mengutamakan gaya hidup daripada menabung atau berinvestasi. Kebiasaan seperti nongkrong di kafe, belanja online, hingga membeli barang bermerek menjadi prioritas pengeluaran. Kehadiran fasilitas kartu kredit, PayLater, dan pinjaman online turut mendorong perilaku belanja impulsif tanpa memperhitungkan kemampuan finansial.

Baca juga: 7 strategi bagi Gen Z bangun relasi & networking dunia kerja & bisnis

2. Utang digital dan kredit macet

Data Otoritas Jasa Keuangan mencatat hampir 40 persen kasus kredit macet pinjaman daring berasal dari kelompok usia 19 hingga 34 tahun yang mencakup Gen Z dan milenial. Fenomena ini dipengaruhi gaya hidup FOMO atau Fear of Missing Out dan YOLO atau You Only Live Once, yang mendorong pengambilan utang tanpa kesiapan finansial bahkan hingga terjerat pinjaman ilegal.

3. Minimnya dana darurat

Riset mencatat lebih dari 60 persen anak muda termasuk Gen Z tidak memiliki dana darurat. Kurangnya kesadaran mengenai pentingnya pos dana darurat ditambah kemudahan transaksi digital membuat pengeluaran sulit terkendali.

4. Perbedaan sikap berdasarkan pendapatan

Penelitian di Indonesia mengungkap pandangan terhadap utang berbeda tergantung penghasilan. Gen Z dengan pendapatan di atas Rp10 juta cenderung lebih toleran terhadap utang, sementara yang berpenghasilan rendah lebih memilih menghindarinya karena takut terjebak dalam jeratan utang.

Baca juga: Alasan Gen Z lebih suka chatting daripada telepon, Ini penjelasannya

5. Realitas global bantuan keluarga dan soft saving

Secara global, banyak Gen Z yang masih bergantung pada dukungan orang tua karena biaya hidup yang tinggi. Survei menyebut hampir setengah dari kelompok ini masih mengandalkan bantuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun di sisi lain, muncul tren soft saving, yaitu upaya menyeimbangkan antara menikmati pengalaman seperti bepergian dengan pengelolaan anggaran yang ketat tanpa harus berutang. Beberapa Gen Z juga mulai terbuka membicarakan soal utang di media sosial dan mendapat dukungan melalui komunitas atau layanan konseling kredit.

Secara keseluruhan, Gen Z memang rentan terlilit utang akibat gaya hidup tinggi dan akses mudah ke layanan kredit. Kemudahan memperoleh pinjaman digital, ditambah dorongan untuk mengikuti tren, membuat sebagian anak muda sulit mengendalikan pengeluaran.

Meski begitu, sebagian di antaranya sudah mulai menerapkan strategi cerdas seperti soft saving, transparansi finansial, dan dukungan keluarga. Langkah ini menjadi cara efektif agar mereka lebih bijak mengatur keuangan sekaligus terhindar dari jeratan utang.

Baca juga: Alasan Gen Z lebih proper pilih Paylater dibanding kartu kredit

Baca juga: 8 hobi ala Gen Z yang berpotensi hasilkan uang jajan harian

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article