
Dompet Dhuafa terbang ke Yordania untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Gaza. Salah satu titik kunjungan Dompet Dhuafa adalah penampungan sementara warga Gaza yang berada di Kota Antalya. Mereka saat ini berada di Antalya Hotel and Apartment.
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Zuwaini, menyebut bantuan itu berasal dari para donatur Dompet Dhuafa yang peduli dengan Palestina. Adapun tempat penampungan sementara di Kota Antalya diisi oleh warga Gaza yang salah satu anggota keluarganya terkena kanker akibat serangan Israel
“Kami sengaja datang dari Indonesia untuk menyampaikan amanah yang dititipkan oleh donatur-donatur kami, orang-orang Indonesia yang peduli, yang tergerak hatinya, yang ingin menunjukkan kecintaan dan persaudaraan kepada saudara-saudara kami di Palestina, di Gaza, sebagai bagian dari kesatuan umat dan sekaligus sebagai bagian dari kemanusiaan,” ujar Zuwaini di Antalya, Yordania, Selasa (9/9).

Menurut Zuwaini, warga Gaza yang mengungsi di Yordania merupakan saudara umat muslim di Indonesia. Zuwaini lalu menyebut bahwa segala bantuan yang ada di sini Insyaalah menjadi bagian ibadah orang-orang Indonesia di hadapan Allah.
“Kami ingin menyampaikan bantuan ini, berharap apa yang kami salurkan ini betul-betul bermanfaat buat memenuhi keperluan warga Palestina yang ada di sini,” pungkasnya.
Adapun bantuan yang disalurkan Dompet Dhuafa terdiri dari pakaian hangat, selimut, sepatu, boneka, kaus kaki, syal. Ada sekitar 100 paket yang disalurkan kepada keluarga Gaza yang berada di Antalya.
Kata Warga Gaza di Antalya Yordania

Salah satu pengungsi yang ada di Antalya, Rowan Mahmoud Syamalakh, menyebut dirinya berada di pengungsi bersama adik perempuannya Rezan Mahmoud Syamallakh, serta adik laki-lakinya Siraj Mahmoud Syamallakh. Menurut Rowan, adik laki-lakinya menderita kanker darah.
Rowan lalu bercerita bahwa rumahnya di Gaza Utara hancur akibat ulah Israel. Dirinya sudah berada di Antalya selama 1,5 bulan terakhir.
"Sejujurnya keadaan psikologis saya hancur karena tidak ada rumah, semuanya tenda, dan hidup sulit dan kelaparan, itu hidup yang sangat sulit," katanya saat ditemui kumparan.


Terkait dengan bantuan yang disalurkan Dompet Dhuafa, Rowan mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Indonesia.
"Semoga Allah memberkati mereka. Kegiatan ini memberikan kebahagiaan bagi anak-anak," ungkap dia.
Rowan menyebut ingin sekali pulang ke negaranya. Lalu kembali menjalani hidup normal seperti orang-orang pada umumnya
"Jika Gaza merdeka tahun depan, Insya Allah. Insya Allah, kami akan kembali," kata Rowan.