Liputan6.com, Jakarta Setelah mencuri perhatian dan menjadi buah bibir dalam program kejutan Jakarta World Cinema 2025 (JWC 2025), film supranatural berjudul Good Boy dipastikan segera tayang reguler di seluruh jaringan bioskop Tanah Air mulai 8 Oktober 2025.
Film horor ini debut penyutradaraan film panjang Ben Leonberg, yang menyajikan cerita dari sudut pandang seekor anjing peliharaan. Pendekatan ini jadi daya tarik utama, menawarkan perspektif segar di tengah genre horor yang kerap mengeksplorasi tema rumah berhantu dari kacamata manusia.
Kisah Good Boy berpusat pada Indy, anjing jenis Nova Scotia Duck Tolling Retriever yang sangat setia. Ia menemani pemiliknya, Todd (Shane Jensen), pindah ke rumah tua warisan keluarga yang terpencil di tengah hutan New Jersey.
Kepindahan ini bertujuan mencari ketenangan, terutama karena Todd menderita sakit paru-paru kronis hingga butuh lingkungan asri untuk pemulihan. Alih-alih kedamaian, Indy, anjing peliharaan Todd justru merasakan kehadiran entitas tak kasat mata di rumah baru mereka.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Good Boy di JWC 2025
Dari sini teror dimulai. Indy harus berjuang melindungi pemiliknya dari kekuatan gelap yang mengancam keselamatan mereka. Kehadiran Good Boy di JWC 2025 sebagai salah satu line up kejutan terbilang sukses besar.
Konsepnya yang inovatif dan berbeda dari formula konvensional film horor rumah berhantu membuat film ini mendapat apresiasi. Kesuksesan Good Boy di festival film tersebut menjadi salah satu alasan KlikFilm memboyongnya ke Indonesia.
Salah Satu Film Horor Paling Unik
Frederica selaku Direktur KlikFilm mengungkap optimismenya atas keberanian film ini dalam menyajikan horor dari perspektif yang belum pernah ada sebelumnya.
"Good Boy salah satu film horor paling unik yang kami temui. Sudut pandang seekor anjing memberikan pengalaman sinematik yang intens, emosional, sekaligus mencekam dengan cara berbeda. Kami percaya film ini akan memberi kejutan menyenangkan bagi penonton Indonesia yang haus akan cerita horor yang inovatif," ujar Frederica.
Merasakan Paranoia
Good Boy tak hanya menyuguhkan adegan-adegan mengejutkan, tapi juga mengajak penonton merasakan paranoia dan ketakutan melalui mata Indy. Hubungan emosional antara anjing dan pemiliknya jadi inti cerita yang membuat teror terasa lebih personal dan menyentuh.
Good Boy merupakan eksplorasi tentang loyalitas, komunikasi lintas spesies, dan ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Film ini dijadwalkan tayang serentak di jaringan bioskop seluruh Indonesia mulai 8 Oktober 2025.