WAKIL Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rachyanto membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut OTT kali ini terkait dugaan pemerasan. “Pemerasan,” kata Fitroh melalui pesan tertulis. Selain Imanuel, KPK juga menjaring sekitar 20 pejabat Kemenaker. Namun, Fitroh belum merinci lebih jauh detail kasus yang sedang ditangani.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Ditangkapnya Ebenezer menambah panjang daftar kontroversi yang melingkupi namanya. Sebelumnya, Ebenezer kerap mendapat sorotan karena beberapa kali terlibat dalam kontroversi, baik di ranah profesi maupun pribadi.
Deretan Kontroversi Ebenezer
1. Kiprah Politik
Immanuel Ebenezer dikenal luas sebagai aktivis relawan politik. Ia kerap membentuk organisasi pendukung dengan embel-embel “mania”. Mulai dari Jokowi Mania, Ganjar Mania, hingga Prabowo Mania 08. Karier politiknya mulai menonjol ketika mendukung pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 dan menjabat Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan).
Noel kemudian beralih mendukung Ganjar Pranowo lewat pembentukan relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Sikapnya memicu gesekan dengan politikus PDIP, Masinton Pasaribu. Namun, pada Februari 2023, Noel justru membubarkan GP Mania dan menyatakan tidak lagi mendukung Ganjar. Ia berbalik arah mendukung Prabowo Subianto, yang akhirnya terpilih sebagai Presiden 2024–2029. Usai kemenangan Prabowo, Noel diangkat menjadi Wamenaker.
2. Membela Munarman FPI dalam Kasus Terorisme
Pada 2022, ia hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang Munarman. Saat itu Munarman merupakan Sekretaris Front Pembela Islam atau FPI, organisasi kemasyarakatan yang dibubarkan oleh mantan Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2020. Munarman kala itu didakwa melakukan tindak pidana terorisme.
Pada sidang 23 Februari 2022, Noel tampil di pengadilan meskipun posisi Munarman berseberangan dengan pemerintah. Noel menegaskan bahwa ia bersaksi atas keyakinan pribadinya, bukan karena permintaan Munarman. "Tuduhan terhadap Munarman adalah salah dan menyesatkan" kata dia saat bersaksi di persidangan, 23 Februari 2022.
3. Sebut Alumni 212 Penghamba Uang
Pada 2019, perwakilan Alumni 212 melaporkan Immanuel Ebenezer ke polisi. Noel saat itu merupakan Ketua Umum Jokowi Mania. Ia dituduh menghina peserta aksi 212 karena menyebut kelompok itu sebagai penghamba uang.
"Dia (Immanuel) menyebut peserta aksi 212 adalah kelompok penghamba uang," kata Sekretaris Jenderal Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Novel Bakmumin di gedung Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Februari 2019.
4. Janji kepada Buruh Sritex
Saat PT Sri Rejeki Isman (Sritex) melakukan PHK massal terhadap 50 ribu pekerjanya, Noel berjanji memperjuangkan nasib buruh agar tidak kehilangan pekerjaan. Ia bahkan menyatakan siap kehilangan jabatan demi membela pekerja.
“Saya lebih baik kehilangan jabatan saya daripada saya melihat saudara-saudara saya harus di-PHK. Dan saya tidak pernah ikhlas selalu tetap di garis terdepan perjuangan nasib (buruh),” ucap dia, Jumat, 15 November 2024.
5. Komentar WNI Kabur Dulu
Pada awal 2025, muncul tagar #KaburAjaDulu di media sosial sebagai ekspresi keresahan publik terhadap situasi dalam negeri. Salah satu keluhan yang sering muncul yaitu sulitnya mencari pekerjaan di tanah air. Namun, ketika itu Immanuel Ebenezer melontarkan pernyataan yang membikin netizen geram.
Menjawab pertanyaan wartawan, Noel mengatakan tidak menyoal WNI yang ingin menjadi pekerja di luar negeri. Ia mengatakan mereka yang jadi pekerja migran bahkan tidak perlu kembali ke Indonesia. "Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik," kata dia di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Jakarta Selatan, 17 Februari 2025.