Menkop: Koperasi kini dapat kelola tambang dan mineral 2.500 ha.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, koperasi diberikan kesempatan mengelola tambang dan mineral hingga 2.500 hektare. Kebijakan ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya memperkuat peran koperasi dalam sektor strategis nasional.
Menurut Ferry, kebijakan ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2025, yang merupakan perubahan kedua atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. "Itu sebagai tindak lanjut dari keluarnya Undang-Undang Mineral Batu Bara," kata Ferry saat acara Pengukuhan Struktur Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) Dekopin masa bakti 2025-2030 di Jakarta, Rabu (8/10) malam.
Ferry menjelaskan bahwa peraturan baru ini membuka jalan bagi koperasi untuk memiliki izin usaha pertambangan secara resmi. Hal ini menandai era baru keterlibatan koperasi dalam pengelolaan sumber daya alam nasional, yang sebelumnya didominasi oleh korporasi besar.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memperkuat posisi koperasi agar dapat bersaing dalam industri pertambangan. Dengan adanya peluang ini, diharapkan koperasi dapat melahirkan pengusaha-pengusaha tambang yang tangguh dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Ferry optimistis di bawah bimbingan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Bambang Haryadi, koperasi mampu mengelola izin konsesi pertambangan secara profesional dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Pemerintah akan terus mendukung gerakan koperasi melalui peningkatan kapasitas manajerial, permodalan, serta kolaborasi lintas sektor yang memperkuat daya saing koperasi nasional.
"Saya harapkan gerakan koperasi melalui Dewan Koperasi Indonesia dengan bimbingan dari Kementerian Koperasi dan dukungan dari banyak pihak, kita akan lahirkan koperasi-koperasi yang akan bisa sehebat, sekaya para pengusaha-pengusaha tambang dan mineral yang sudah ada," tutup Ferry.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara