Makruhnya Mencela Penyakit atau Mencela Sakit

3 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Istadi Istadi

Khazanah | 2025-09-12 15:05:54

Di antara kewajiban kaum muslimin ketika tertimpa penyakit atau demam (penyakit yang sering kita jumpai di sekitar kita) adalah bersabar dan menahan diri untuk berkeluh kesah, atau berkata-kata yang menunjukkan protes terhadap takdir Allah Ta’ala atas dirinya dan ikhlas. Hendaknya kita bersabar, sebagaimana kita berusaha bersabar ketika menghadapi ujian dan musibah yang lainnya.

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a. bahwa Rasulullah SAW masuk ke tempat (atau menjenguk) Ummu Saib atau Ummul Musayyab, lalu beliau berkata:

Ada apa denganmu, Ummu As-Saib atau Ummul Musayyib, mengapa badanmu bergetar.”

Ummu As-Saib berkata,

(Ini karena) demam, semoga Allah tidak memberikan keberkahan kepadanya.”

Maka Rasulullah SAW bersabda:

Janganlah Engkau mencela/memaki-maki demam. Karena sesungguhnya demam itu bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan (dosa) anak Adam, sebagaimana kiir (alat yang dipakai pandai besi) bisa menghilangkan kotoran karat besi.” (HR. Muslim).

Demam/penyakit itu terjadi karena takdir Allah SWT, Allah-lah yang telah menetapkan penyakit tersebut untuk manusia yang dicoba. Dan Allah Ta’ala pula yang mengangkat atau menyembuhkannya. Segala sesuatunya terjadi karena kehendak Allah Ta’ala. Manusia berupaya dan berikhtiar dan berdoa untuk terhindar dari sakit/penyakit. Oleh karena itu, tidak sepatutnya seseorang mencela demam, karena hal ini sama saja dengan mencela pencipta demam, yaitu Allah Ta’ala.

Tapi kita bisa melihat bagaimana Rasulullah SAW mengajarkan agar kita memandang sesuatu dari semua sudut sebagaimana diajarkan di hadits di atas. Maka beliau mengatakan, “Jangan kau cela demam. Karena demam mengusir dosa-dosa orang yang beriman.” Demam membersihkan seorang yang beriman dari dosa-dosanya. Orang yang terkena demam, panas tubuhnya menggigil, itu dosa-dosa sedang berguguran dari dirinya. Maka jangan mencela penyakit yang sedang diderita.

Memang secara naluri manusia adalah tidak tahan sakit. Maka, tugas manusia adalah bersabar ketika sakit dan tidak melakukan tindakan-tindakan, ucapan-ucapan yang menunjukkan ketidakridhaan. Jangan sampai kita mengeluarkan ucapan-ucapan yang dimurkai Allah. Ada orang yang menahan sakit, tapi hatinya penuh kebencian, murka kepada Allah. Maka dosa-dosanya tidak akan berkurang karena sakitnya tersebut, karena tidak ikhlas dan tidak bersabar.

Menjadi kewajiban atas seseorang jika tertimpa (demam) untuk bersabar dan mengharap pahala dari Allah Ta’ala dan bahwa demam itu bisa menghapus kesalahan (dosa) sebagaimana kiir bisa membersihkan karat (kotoran) besi. Hal ini karena jika besi dipanaskan di atas api, hilanglah karat yang menempel, dan besi itu pun menjadi bersih (mengkilap) kembali. Demikian pula demam, akan berdampak seperti itu juga bagi diri manusia (yaitu membersihkan dosa dan kesalahan).

Semoga kita selalu dilimpahkan kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit. Jika kita kena sakit, semoga kita selalu bersabar dan ikhlas atas cobaan Allâh SWT tersebut, sehingga bisa mengurangi dosa-dosa kita.

Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishowab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article