Mengenal tiga ilmuwan peneliti sistem imun yang menangkan Nobel Kedokteran 2025

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Dua ilmuwan asal Amerika Serikat (AS) Mary E. Brunkow dan Fred Ramsdell, serta seorang ilmuwan asal Jepang Shimon Sakaguchi memenangkan Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2025 atas penemuan mereka mengenai fungsi sistem kekebalan tubuh manusia pada Senin.

Penemuan tersebut mengungkap bagaimana sistem imun melindungi sel-sel sehat sehingga menciptakan peluang bagi kemungkinan pengobatan baru penyakit autoimun dan kanker.

"Penemuan mereka telah meletakkan dasar bagi bidang penelitian baru dan memacu pengembangan pengobatan baru, misalnya untuk kanker dan penyakit autoimun," kata lembaga pemberi penghargaan tersebut dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Melansir Reuters, ketiga pemenang tersebut mengemukakan apa yang disebut sel T regulator, yaitu golongan sel darah putih yang bertindak sebagai penjaga keamanan sistem imun yang mencegah sel imun menyerang tubuh kita sendiri.

Penelitian ini berkaitan dengan toleransi imun perifer, atau "bagaimana kita menjaga sistem imun kita tetap terkendali sehingga kita dapat melawan semua mikroba yang ada dan tetap terhindar dari penyakit autoimun", kata profesor reumatologi di Institut Karolinska Swedia, Marie Wahren-Herlenius.

Karya mereka berawal dari tahun 1995, ketika Sakaguchi membuat penemuan kunci pertama tentang subtipe sel T yang sebelumnya tidak diketahui, dan sekarang dikenal sebagai sel T regulator (T-reg).

Brunkow dan Ramsdell kemudian membuat terobosan lain pada tahun 2001. Keduanya menemukan mutasi penyebab pada gen bernama Foxp3, gen yang juga berperan dalam penyakit autoimun manusia langka.

Dua tahun kemudian, Sakaguchi menghubungkan karya penemuan mereka untuk menunjukkan bahwa gen Foxp3 mengendalikan perkembangan T-reg, yang pada gilirannya bertindak sebagai penjaga keamanan untuk menemukan dan mengekang bentuk sel T lain yang bereaksi berlebihan.

Brunkow (64) merupakan manajer program senior di Institute for Systems Biology di Seattle, sedangkan Ramsdell (64) merupakan penasihat ilmiah untuk Sonoma Biotherapeutics di San Francisco. Adapun, Sakaguchi (74) merupakan profesor terkemuka di Immunology Frontier Research Center di Universitas Osaka, Jepang.

Para pemenang penghargaan tersebut dipilih oleh Majelis Nobel di Institut Karolinska, sebuah universitas kedokteran terkemuka di Swedia, dan menerima hadiah sebesar 11 juta krona Swedia atau sekitar Rp19,5 miliar yang akan dibagi rata. Raja Swedia juga akan memberikan ketiganya medali emas.

Penghargaan untuk bidang kedokteran ini merupakan pembuka Penghargaan Nobel 2025 yang diumumkan oleh panel di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia. Pemenang penghargaan pada bidang-bidang lainnya akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

Adapun upacara penganugerahan akan dilaksanakan pada 10 Desember, bertepatan dengan peringatan wafatnya Alfred Nobel, pendiri penghargaan tersebut.

Baca juga: Tiga ilmuwan raih Nobel Kesehatan berkat temuan terkait sistem imun

Baca juga: Peraih Nobel desak akhiri impunitas yang lemahkan hukum internasional

Baca juga: Hubungan Modi dan Trump 'memburuk' gara-gara Nobel Perdamaian

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article