Selanjutnya, berita yang paling banyak dibaca lainnya adalah mengenai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang tetap akan menarik dana Makan Bergizi Gratis (MBG) jika penyerapannya masih minim hingga akhir Oktober 2025. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita tersebut:
Kerugian Negara Rp 300 T Akibat Tambang Ilegal di Babel
Kerugian negara itu disampaikan Presiden Prabowo saat menyaksikan penyerahan aset rampasan negara senilai triliunan rupiah kepada PT Timah Tbk di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin (6/10).
Penyerahan aset tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah memulihkan kerugian negara sekaligus menertibkan praktik pertambangan ilegal di kawasan PT Timah.
Aset yang diserahkan meliputi beragam barang sitaan dengan nilai total mencapai Rp 6 hingga Rp 7 triliun, belum termasuk potensi tanah jarang (rare earth/monasit) yang nilainya diperkirakan jauh lebih besar.
“Pagi hari ini saya ke Bangka. Tadi bersama-sama kita menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang melaksanakan pelanggaran hukum,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resminya, Senin (6/10).
Prabowo menjelaskan, nilai aset dari enam smelter dan barang-barang yang disita hampir mencapai tujuh triliun rupiah. Namun, menurutnya, nilai tanah jarang yang belum diurai bisa jauh lebih tinggi.
Purbaya Tak Gentar pada Luhut
Purbaya memastikan akan tetap menarik anggaran MBG yang ada di Badan Gizi Nasional (BGN) jika serapan anggaran tersebut minim. Dia menargetkan hal ini hingga akhir Oktober 2025.
"Kalau nanti akhir Oktober, saya bisa prediksi berapa penyerapannya, kalau kurang kita ambil uangnya. Kalau lebih, kita tambah. Kita lihat berapa efektif dia menjalankan programnya dengan baik," ujar Purbaya saat ditemui usai acara HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10).
Purbaya mengatakan, dirinya ingin agar program MBG berjalan dengan lancar. Dia pun akan terus memantau penyerapan anggaran program tersebut.
Sebelumnya, Luhut mengimbau Purbaya untuk tidak perlu menarik kembali anggaran jika terpantau tidak terserap. “Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).