Liputan6.com, Jakarta Gianluigi Donnarumma menjadi salah satu nama besar yang muncul di bursa transfer musim panas lalu. PSG memutuskan melepas sang kiper, sehingga ia langsung menarik banyak perhatian klub top Eropa.
Sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di benua biru, wajar bila Donnarumma dikaitkan dengan sejumlah klub. Bahkan sempat muncul kabar yang menghubungkannya dengan Real Madrid.
Namun, rumor itu dibantah oleh Fabrizio Romano. Jurnalis Italia tersebut menegaskan bahwa Real Madrid sama sekali tidak berniat mendatangkan Donnarumma.
Pada akhirnya, Donnarumma justru bergabung dengan Manchester City. Transfer tersebut menegaskan bahwa Madrid tidak pernah melihatnya sebagai target utama.
Fokus Madrid pada Courtois
Real Madrid masih mempercayakan posisi kiper utama kepada Thibaut Courtois. Kiper asal Belgia itu bahkan sudah mencapai kesepakatan kontrak baru, tinggal menunggu pengumuman resmi.
Selain itu, Los Blancos juga memiliki Andriy Lunin sebagai pelapis. Lunin dianggap cukup bisa diandalkan ketika Courtois harus menepi karena cedera.
Dengan kondisi tersebut, Madrid tidak merasa perlu mencari tambahan di sektor penjaga gawang. Prioritas mereka ada di posisi lain yang dianggap lebih mendesak.
Donnarumma Pilih Manchester City
Donnarumma akhirnya merapat ke Manchester City. The Citizens menebusnya dengan biaya sekitar £26 juta dari PSG.
Kesepakatan ini dinilai sebagai langkah cerdas City. Mereka mendapatkan kiper top Eropa dengan harga relatif terjangkau untuk kualitasnya.
Kehadiran Donnarumma menambah kedalaman skuad Pep Guardiola. Ia diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang di bawah mistar gawang.
Belanja Besar Real Madrid
Meski melewatkan kesempatan memboyong Donnarumma, Real Madrid tetap aktif di bursa transfer. Mereka mendatangkan empat pemain baru untuk memperkuat skuad.
Dean Huijsen, Trent Alexander-Arnold, Franco Mastantuono, dan Alvaro Carreras menjadi wajah baru di Santiago Bernabeu. Investasi besar ini menunjukkan ambisi Madrid di musim baru.
Menurut laporan Fabrizio Romano, pihak manajemen sangat puas dengan aktivitas transfer kali ini. Mereka merasa sudah mendapatkan keseimbangan yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.