Hamilton, Kanada (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Selasa, menyambut baik keputusan Majelis Umum untuk membentuk dua lembaga baru di dalam badan internasional tersebut.
"Sekretaris Jenderal menyambut baik keputusan Majelis Umum untuk membentuk dua mekanisme baru di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa guna mendorong kerja sama internasional dalam tata kelola kecerdasan buatan (AI)," menurut pernyataan juru bicara Stephane Dujarric.
Dua inisiatif baru tersebut-- Panel Ilmiah Internasional Independen PBB tentang AI dan Dialog Global tentang Tata Kelola AI-- digambarkan sebagai "langkah maju yang signifikan dalam upaya global untuk memanfaatkan manfaat kecerdasan buatan sekaligus mengatasi risikonya."
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa "Dialog Global tentang Tata Kelola AI akan menyediakan platform inklusif di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi negara-negara dan para pemangku kepentingan untuk membahas isu-isu kritis terkait AI yang dihadapi umat manusia saat ini."
"Panel Ilmiah tentang AI akan berfungsi sebagai jembatan penting antara penelitian AI mutakhir dan pembuatan kebijakan," kata pernyataan tersebut.
"Dengan menyediakan penilaian ilmiah yang ketat dan independen, hal ini akan membantu komunitas internasional untuk mengantisipasi tantangan yang muncul dan membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana kita mengatur teknologi transformatif ini," menurut pernyataan itu.
Dujarric menambahkan bahwa Guterres akan "segera membuka pendaftaran untuk nominasi Panel Ilmiah," yang akan mempresentasikan laporan tahunan pada Dialog Global tentang Tata Kelola AI di Jenewa pada 2026 dan New York pada 2027.
Guterres juga "menyerukan semua pemangku kepentingan untuk mendukung inisiatif bersejarah ini dan berkontribusi dalam membangun masa depan di mana kecerdasan buatan melayani kebaikan bersama seluruh umat manusia," tambahnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Suriah tolak pulihkan hubungan dengan Israel, fokus hadiri Sidang PBB
Baca juga: Media terkemuka Jepang gugat perusahaan AI AS atas hak cipta
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.