Venezuela minta sidang darurat PBB soal aktivitas militer AS

Istanbul/Bogota (ANTARA) -

Venezuela, Kamis (9/10) berkirim surat kepada Dewan Keamanan PBB untuk meminta sidang darurat terkait aktivitas militer Amerika Serikat (AS) di kawasan Karibia.

Pemerintah Venezuela menuduh AS berupaya melakukan perubahan rezim di negaranya.

Menurut laporan Agencia Venezolana de Noticias, surat tersebut disampaikan melalui perwakilan tetap Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada.

Dalam surat itu, pemerintah menegaskan bahwa langkah Gedung Putih bertujuan untuk “mengganti rezim” di Venezuela, yang menjadi alasan utama permintaan penyelenggaraan sidang darurat Dewan Keamanan PBB.

Surat itu juga menyoroti peningkatan kekuatan militer AS yang disebut “belum pernah terjadi sebelumnya” di kawasan Karibia, dengan posisi pasukan Amerika hanya berjarak beberapa mil dari pantai Venezuela.

Pemerintah Venezuela menyebut bahwa di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, AS telah secara sepihak memberlakukan lebih dari 1.000 sanksi terhadap negaranya.

Selain itu, Venezuela menuduh AS mencoba menguasai sumber daya alamnya dengan dalih “perang melawan narkoba”, disertai tuduhan yang dianggap tidak berdasar.

Surat tersebut juga menuding tindakan militer AS melanggar Perjanjian Tlatelolco, yang menjadikan Amerika Latin sebagai kawasan bebas senjata nuklir, dengan menempatkan kapal selam nuklir di dekat pantai Venezuela.

Selain itu, surat tersebut menyatakan adanya serangan terhadap kapal nelayan di Laut Karibia serta pelanggaran kedaulatan Venezuela akibat pengerahan militer AS di wilayah tersebut.

Selama beberapa waktu terakhir, militer AS dilaporkan telah melakukan sedikitnya empat serangan di Laut Karibia terhadap kapal yang diduga membawa narkoba di perairan internasional di lepas pantai Venezuela.

Karibia adalah sebuah wilayah geografi kepulauan di Laut Karibia yang membentang dari Florida, AS, hingga bagian utara Amerika Selatan, termasuk Venezuela.

Venezuela sendiri adalah negara daratan di Amerika Selatan yang memiliki garis pantai dan sejumlah pulau di wilayah Karibia, seperti Pulau Margarita, Los Roques dan Los Aves.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Qatar tawarkan diri jadi mediator normalisasi hubungan AS-Venezuela

Baca juga: Venezuela gelar latihan militer besar saat tensi dengan AS memanas

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.