Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan Presiden Prabowo Pada 2026 dalam RAPBN 2026 menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.147,7 triliun atau tumbuh 9,8% dibanding outlook 2025 sementara Belanja negara direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, naik 7,3% dari outlook 2025. Defisit anggaran dijaga pada level 2,48% terhadap PDB, dengan kebutuhan pembiayaan anggaran sebesar Rp638,8 triliun.
Meniliki postur RAPBN 2026, Dean & CEO Asian Development Bank Institute (ADBI), Bambang Brodjonegoro mengapresiasi pemerintah yang tetap menjaga kestabilan fiskal dengan disiplin defisit APBN 20205.
Namun masih banyak peluang perbaikan struktur APBN untuk menunjang program prioritas termasuk MBG hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang harus dipastikan tepat sasaran dan menggerakkan ekonomi RI. Bambang juga menekankan pentingnya upaya untuk menekan subsidi harga dengan transfer/subsidi...