Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan Presiden Prabowo dalam RAPBN 2026 menganggarkan Rp402,4 Triliun dana untuk memperkuat ketahanan energi nasional, termasuk di dalamnya anggaran untuk subsidi dan kompensasi.
Penetapan anggaran ketahanan energi ini sejalan dengan komitmen Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan transisi energi dan menargetkan 100% pembangkit listrik EBT dalam waktu 10 tahun.
Anggota Komisi XII DPR RI, Edy Soeparno menilai anggaran besar bidang ketahanan energi memang dibutuhkan Indonesia untuk membiayai berbagai inisiatif sektor energi. Hal ini termasuk subsidi dan kompensasi serta pengembangan jaringan infrastruktur energi termasuk pengembangan listrik desa ke 10.800 desa yang belum dialiri listrik.
Di tengah ketatnya kondisi fiskal, Kebijakan terkait ketahanan energi harus dianggarkan dengan tepat termasuk mengantisipasi dampak ketidak...