Viral Orientasi Pecinta Alam di Bitung Pakai Kekerasan, Orang Tua Lapor Polisi

1 week ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kolase aksi kekerasan yang terjadi pada masa orientasi pengenalan anggota baru di salah satu Komunitas Pecinta Alam di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Dalam video itu, para anggota baru Komunitas Pecinta Alam tersebut terlihat sudah tak memakai baju. Mereka hanya dipakaikan topi maupun slayer warna biru yang dililitkan di leher mereka.

Kemudian satu per satu para anggota baru yang disuruh duduk berlutut itu ditarik lalu ditempeleng berulang kali di pipi. Tak sampai situ, tendangan ke arah dada juga diterima oleh para anggota baru itu.

Aksi kekerasan ini sontak membuat heboh. Pasalnya, aksi kekerasan tersebut menyebabkan para anggota mengalami luka-luka di sekujur tubuh mereka.

Nurdiana, salah satu orang tua dari anggota yang mengalami kekerasan, akhirnya memilih melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Ibu dari anak berinisial AA yang masih berusia 16 tahun itu, berharap laporan tersebut agar bisa diusut tuntas.

“Sebagai orang tua saya berharap kasus ini diusut tuntas dan berhentikan komunitas seperti itu. Ini saya lakukan supaya tidak ada lagi korban,” ungkapnya, saat dihubungi Selasa (30/9) sore.

Ia menjelaskan, awalnya sang anak meminta izin untuk ikut kegiatan mendaki gunung yang digelar oleh organisasi yang baru ia ikuti.

Nurdiana pun lantas memberi izin, apalagi ketika itu anaknya turut menyertakan surat resmi dari pihak organisasi yang menjelaskan bahwa kegiatan akan berlangsung sejak hari Jumat hingga Minggu (26-28 September 2025).

Namun, ketika anaknya kembali dari kegiatan pendakian gunung tersebut, Nurdiana justru mendapati sejumlah tanda-tanda kekerasan di bagian wajah.

“Ada bengkak di bagian wajah dan ada lebam biru, bibir pecah. Waktu ditanya anak saya bilangnya digigit tawon ketika sedang camping,” ujarnya.

Nurdiana pun enggan percaya dengan alasan tersebut. Sehari setelahnya, dirinya mendapati video yang sedang ditonton oleh AA, yang menampilkan kekerasan yang terjadi ketika melakukan pendakian.

Usia mendapati video itu, Nurdiana lantas meminta anaknya untuk mengaku apa saja yang terjadi selama mengikuti kegiatan dari organisasi pecinta alam itu.

“Ada beberapa orang yang melakukan pemukulan secara bergantian, lalu setelah mau turun dari gunung, ada instruksi supaya apa yang terjadi selama kegiatan tidak boleh diceritakan ke pihak luar,” kata Nurdiana.

“Saat ini kondisi anak saya sudah mendingan, tetapi kami berharap kasus ini tetap diproses sampai tuntas,” ujarnya kembali.

Read Entire Article