Liputan6.com, Jakarta Era Roman Abramovich membawa Chelsea ke level berbeda sejak 2003. Uang mengalir deras untuk mendatangkan pemain bintang demi kejayaan klub.
Namun, tak semua investasi berjalan mulus. Ada sejumlah transfer mahal yang gagal memberikan dampak signifikan.
Chelsea sempat merasakan kegagalan dari beberapa pemain yang diboyong dengan harapan besar. Alih-alih memperkuat tim, beberapa justru menjadi beban klub.
Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan soal strategi transfer meski dana tak terbatas. Penggemar dan media pun tak segan menyoroti keputusan kontroversial tersebut.
Meski begitu, era Abramovich tetap meninggalkan warisan besar. Termasuk pelajaran tentang risiko transfer besar yang tak selalu berbuah sukses.
Berikut sepuluh transfer paling mengecewakan Chelsea selama era Roman Abramovich.
1. Franco Di Santo
Beberapa pemain Amerika Selatan pindah ke Eropa terlalu cepat dan akhirnya menghadapi tantangan besar. Franco Di Santo termasuk salah satu contohnya.
Striker asal Argentina ini kesulitan menyesuaikan diri dengan sepak bola Inggris. Ia gagal mencetak satu gol pun dalam 16 penampilan bersama Chelsea.
Kegagalan ini membuat karier Di Santo di Inggris tidak bertahan lama. Chelsea pun melepasnya setelah performanya dinilai kurang memuaskan.
2. Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko dikenal sebagai salah satu striker terbaik di generasinya. Namun, kariernya di Chelsea berjalan sulit dan tidak sesuai ekspektasi.
Penggemar Premier League berharap melihat performa spektakuler dari penyerang kelas dunia ini. Nyatanya, Shevchenko hanya menampilkan bayangan dari kejayaannya di Serie A dan Liga Champions bersama AC Milan.
Kegagalan ini membuat masa tinggalnya di Stamford Bridge dianggap mengecewakan. Chelsea pun tidak mendapatkan kontribusi maksimal dari pemain yang dulu bersinar di Italia.
3. Juan Cuadrado
Juan Cuadrado pindah ke Chelsea dari Fiorentina pada Januari tahun 2015. Biaya transfer pemain asal Kolombia ini mencapai 26 juta pounds.
Sayangnya, Cuadrado gagal memberikan dampak besar di Stamford Bridge. Ia tidak mendapat banyak kesempatan untuk tampil maksimal.
Hanya 15 pertandingan yang dijalaninya bersama Chelsea. Setelah itu, Cuadrado melanjutkan kariernya di Juventus.
4. Danny Drinkwater
Danny Drinkwater bergabung dengan Chelsea pada 2017 dengan biaya £34,11 juta dari Leicester City. Sayangnya, ia gagal menyesuaikan diri seperti rekan setimnya, N’Golo Kante, yang justru berkembang pesat.
Selama di Chelsea, Drinkwater beberapa kali dipinjamkan ke klub lain seperti Burnley, Aston Villa, Kasimpasa, dan Reading. Kariernya di Stamford Bridge tidak banyak memberi momen gemilang.
Pada 10 Juni 2022, Chelsea mengumumkan bahwa kontraknya tidak diperpanjang. Drinkwater akhirnya memutuskan pensiun pada 30 Oktober 2023 di usia 33 tahun.