1. Menjaga Kesehatan Otak dan Fungsi Kognitif
Salah satu manfaat stroberi yang menonjol adalah kemampuannya melindungi fungsi otak dari penurunan kognitif akibat penuaan. Dalam Nurses’ Health Study yang melibatkan lebih dari 16.000 partisipan selama enam tahun, mereka yang rutin mengonsumsi stroberi dan blueberry memiliki penurunan fungsi kognitif yang lebih lambat dibanding yang jarang mengonsumsinya.
Selain itu, studi dari Rush Memory and Aging Project menemukan bahwa konsumsi stroberi dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer hingga 34%. Para peneliti menduga hal ini karena adanya antioksidan kuat seperti anthocyanin dan quercetin yang mampu mengurangi peradangan sistemik dan melindungi sel saraf otak dari kerusakan oksidatif.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C dalam stroberi berperan besar dalam memperkuat sistem imun. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri, sehingga asupan dari makanan menjadi penting. Vitamin ini membantu meningkatkan produksi T-cells dan B-cells, yang masing-masing berfungsi membunuh sel terinfeksi dan membentuk antibodi baru.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sekitar 8 buah stroberi sehari sudah mencukupi 160 mg vitamin C — melebihi kebutuhan harian yang direkomendasikan. Menurut Flora, vitamin C alami dari buah seperti stroberi jauh lebih bermanfaat dibanding suplemen, karena diiringi senyawa bioaktif lain seperti serat dan fitonutrien yang tidak terdapat pada pil vitamin.
Beberapa studi menunjukkan bahwa stroberi memiliki efek langsung terhadap kesehatan jantung. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa mengonsumsi dua minuman berbasis bubuk stroberi kering setara dengan 3,5 cangkir stroberi segar setiap hari selama sebulan dapat menurunkan kolesterol total hingga 5%.
Studi lain memperlihatkan penurunan kolesterol hingga 10% dan trigliserida sebesar 20% setelah dua bulan konsumsi. Anthocyanin dalam stroberi membantu mengurangi oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan memperbaiki elastisitas pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).
4. Mengurangi Peradangan dan Stres Oksidatif
Inflamasi kronis menjadi akar banyak penyakit modern, mulai dari penyakit jantung hingga diabetes. Kandungan anthocyanin dan ellagic acid pada stroberi memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Studi dalam jurnal Food & Function menunjukkan bahwa konsumsi stroberi secara teratur dapat menurunkan biomarker inflamasi seperti CRP (C-reactive protein).
Dengan demikian, manfaat stroberi tidak hanya terasa pada kesehatan luar, tetapi juga berperan dalam menekan peradangan internal yang dapat merusak jaringan tubuh secara perlahan.
5. Membantu Mengontrol Gula Darah
Meskipun memiliki rasa manis, stroberi justru baik untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah. Penelitian di Finlandia menemukan bahwa mengonsumsi stroberi bersamaan dengan roti putih dapat menurunkan pelepasan insulin hingga 26% dibandingkan dengan roti yang dimakan bersama mentimun.
Antosianin dalam stroberi membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin. Jadi, ketika ingin makan makanan manis, stroberi bisa menjadi pilihan camilan aman yang tidak meningkatkan lonjakan gula darah secara drastis.