Liputan6.com, Jakarta Siapa tak kenal istilah introvert? Kata “introvert” begitu ramai digunakan oleh para anak muda, terutama di sosial media, untuk menggambarkan seseorang yang senang akan kesendirian, memiliki kepribadian tertutup, misterius, dan tak banyak bicara. Orang dengan kepribadian introvert selalu berpikir sebelum menyampaikan pendapat, menghindari percakapan basa-basi, dan memiliki lingkaran pertemanan yang kecil.
Introvert atau introversi lebih merasa nyaman saat fokus mereka tertuju pada ide dan pemikiran pribadi di dalam diri. Mereka juga tidak begitu peduli pada hal-hal yang terjadi di luaran sana. Seseorang dengan kepribadian introvert pasti akan memilih untuk menghabiskan waktu sendiri atau berdua saja, dibanding dengan sekelompok besar orang. Untuk membantu Anda memahami pengertian dan ciri-ciri introvert, berikut ulasan lengkapnya.
Pengertian Introvert
Istilah introvert atau introversi dipopulerkan oleh Carl Gustav Jung, seorang psikoanalisis dan psikiater terkenal asal Swiss. Sebagai pencetus psikologi analitik, Jung adalah tokoh penting dalam perkembangan ilmu teori kepribadian, alam bawah sadar, dan simbolisme. Pengertian introvert menurut Jung adalah orientasi ‘ke dalam’ atau internal terhadap keadaan mental seseorang. Kaum introvert mendapat energi dari refleksi diri dan akan merasa lelah apabila mendapat stimulus eksternal yang berlebihan.
Para ilmuwan sendiri belum dapat menjelaskan apa penyebab jelas introversi dan ekstroversi, selain daripada bahwa otak dari dua tipe kepribadian ini beroperasi dalam mode yang berbeda antara satu sama lain. Mengutip Web MD, peneliti mendapati bahwa seorang introvert memiliki aliran darah yang lebih tinggi ke lobus frontal mereka daripada kaum ekstrovert. Otak introvert juga bereaksi secara berbeda terhadap dopamin dibanding otak ekstrovert.
Meski demikian, introvert tidak sama dengan kecemasan atau rasa malu. Tak sedikit individu dengan kepribadian introvert merupakan orang yang sangat supel dan enerjik di luar sana. Mereka bisa berinteraksi secara normal dan bersosialisasi, namun dalam kelompok kecil atau dengan lingkaran terdalam pertemanannya saja. Tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak terjadi kesalahpahaman akan arti introvert dan klasifikasinya. Oleh karena itu, penting bagi Anda mempelajari apa saja ciri-ciri introvert.
Ciri-ciri Introvert
Untuk lebih memahami bentuk kepribadian yang satu ini, Anda perlu tahu apa saja tanda atau ciri-ciri umum yang menjadi dasarnya. Dilansir dari laman Simply Psychology dan Web MD, ini dia 6 ciri-ciri introvert tersebut:
Tidak Suka Basa-Basi
Kaum introvert dikenal sangat terampil dalam hal mendengarkan secara aktif (active listening). Sebagai pendengar alami, mereka lantas memproses informasi secara internal sehingga mereka dapat memahami dan memberikan pandangan dengan penuh pertimbangan saksama sebagai tanggapan atas suatu hal. Orang introvert tak suka berbasa-basi, namun mereka adalah orang yang tepat untuk diajak curhat dan bertukar pikiran secara pribadi. Mereka cepat tanggap dalam membangun kepercayaan dan transparansi dengan lawan bicara.
Butuh Waktu Menyendiri
Ciri-ciri introvert selanjutnya yang paling utama adalah mereka merupakan orang-orang yang selalu butuh waktu untuk menyendiri. Setelah seharian berinteraksi dengan orang lain, baik untuk urusan pekerjaan maupun kesenangan, kaum introvert perlu menyendiri dan menikmati waktu kesendirian tersebut. Hal ini tak ada hubungannya dengan orang-orang yang ada disekitar, melainkan sepenuhnya dilakukan semata-mata untuk mengisi energi dalam diri. Sebab, salah satu karakteristik penting dari introvert adalah mereka perlu mengeluarkan energi dalam situasi sosial, berbeda dengan ekstrovert yang justru mendapatkan energi dari interaksi semacam itu.
Selektif dalam Bersosialisasi
Bersosialisasi secara selektif bukan berarti antisosial, ya! Banyak terjadi kesalahpahaman seputar orang-orang introvert. Mereka dianggap tidak suka berinteraksi dan menghabiskan waktu bersama dengan orang lain. Nyatanya, mereka senang-senang saja berkumpul bersama. Yang perlu digarisbawahi adalah siapa saja orang-orang tersebut. Kaum introvert tidak akan berkumpul dengan sembarang orang, sebab mereka cenderung canggung dan mudah merasa tidak nyaman. Hanya dengan orang-orang terdekat dan terpercayalah kaum introvert bisa bergaul secara lepas dan menjadi diri sendiri.
Konsisten Melakukan Refleksi dan Introspeksi Batin
Karena introvert adalah pribadi yang suka merenung, mereka menghabiskan banyak waktu untuk menelaah perasaan dan pengalaman batin sendiri dan dikenal memiliki keahlian introspeksi diri yang luar biasa. Kaum introvert cenderung memiliki monolog dan percakapan di dalam hati yang sangat aktif. Hal ini Menjadikan introvert seorang ahli sejati dalam berpikir reflektif. Sikap reflektif ini lantas membantu mereka merancang solusi dan rencana secara strategis sebelum bertindak.
Pengamat yang Hebat
Introvert cenderung menjadi pengamat yang hebat dan selalu menjadi yang pertama dalam menyadari banyak hal disekitar mereka. Contohnya mulai dari potongan rambut atau pakaian baru hingga perubahan bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau nada suara orang-orang disekelilingnya. Introvert memanfaatkan keterampilan luar biasa ini untuk membaca dan menganalisis situasi guna memahami berbagai energi yang dibawa orang lain ke dalam ruang bersama. Kualitas bawaan ini membantu mereka mengembangkan kepekaan yang lebih tinggi terhadap lingkungan sekitar dan orang-orang di dalamnya. Dan tak seperti rekan-rekan mereka yang ekstrovert, introvert sering kali mempelajari sesuatu melalui observasi yang cermat, alih-alih tindakan impulsif.
Berjiwa Kreatif
Satu lagi ciri introvert yang umum ditemui adalah mereka rata-rata memiliki sisi kreatif yang tak main-main. Mereka hampir selalu menggunakan dan memanfaatkan penalaran abstrak, perspektif unik, dan pemikiran "out of the box". Berkat sifat reflektif dan rasa ingin tahunya, kaum introvert terus mencari solusi atas masalah dan menemukan pendekatan yang kreatif! Saat lingkungan sosial menguras jiwa introvert mereka, dan tiba saatnya untuk mengisi ulang baterainya, introvert dapat menggunakan saluran kreatif ini untuk mendapatkan kembali energi. Contoh, setelah seharian bekerja atau bersekolah, para introvert umumnya akan menghabiskan waktu untuk melakukan hobi favorit seperti menulis, memasak, merajut, dan lain-lain.
Tips Mengelola Kepribadian Introvert
Agar lebih percaya diri, produktif, dan bersemangat dalam menjalani hari yang penuh dengan interaksi sosial, Anda bisa melakukan beberapa tips mengelola sisi introvert seperti berikut ini dilansir dari laman Psychology Today:
- Belajar kelola jadwal agar tidak merasa teriso...