Liputan6.com, Jakarta Pertarungan dua raksasa Eropa akan tersaji ketika Barcelona menjamu PSG pada matchday 2 fase liga Liga Champions 2025/2026. Laga ini akan berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis, 2 Oktober 2025 pukul 02.00 WIB. Kedua tim datang dengan modal kemenangan di laga pembuka, membuat duel ini bernilai penting dalam perebutan posisi teratas grup.
Secara head-to-head, sejarah pertemuan memperlihatkan keseimbangan. Barcelona meraih enam kemenangan dari 15 laga sebelumnya, PSG menang lima kali, sementara empat sisanya berakhir imbang. Namun, memori terbaru cenderung berpihak kepada PSG yang sukses menyingkirkan Barcelona di perempat final musim 2023/24 lewat kemenangan besar 4-1 di Spanyol, meski sebelumnya sempat kalah 2-3 di Paris.
Kisah pertemuan keduanya di fase grup hanya pernah terjadi pada 2014/15. Saat itu, PSG menang 3-2 di Paris pada matchday 2, tetapi Barcelona membalas dengan skor 3-1 di Camp Nou pada matchday 6. Artinya, duel Barcelona vs PSG di fase liga musim ini menjadi babak baru dalam sejarah rivalitas yang sudah panjang.
Baik Barcelona maupun PSG memiliki catatan apik dalam pertandingan pembuka. Barcelona menang 2-1 di markas Newcastle, sedangkan PSG membantai Atalanta 4-0. Statistik keduanya di kompetisi ini juga memberi gambaran akan pertarungan yang diprediksi berlangsung terbuka, penuh gol, dan sarat gengsi.
Barcelona: Catatan Kuat di Kandang
Barcelona kembali menunjukkan mental Eropa dengan kemenangan atas Newcastle di laga pembuka. Hasil itu memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka dalam delapan laga fase liga (7 menang, 1 imbang). Hansi Flick bisa optimistis, sebab timnya juga hanya kalah sekali dari 12 laga kandang terakhir di fase grup Liga Champions.
Lebih dari sekadar hasil, produktivitas Barcelona di kandang mengerikan. Mereka mampu mencetak tiga gol atau lebih dalam enam dari tujuh laga terakhir. Total 75 gol tercipta dalam 17 laga kandang terakhir di Liga Champions, dengan rata-rata 4,41 gol per pertandingan. Catatan ini membuat Estadi Olimpic Lluis Companys bisa menjadi neraka bagi siapa pun, termasuk PSG.
Fakta lain, Barcelona selalu menang dalam lima laga kandang fase grup/fase liga melawan tim asal Prancis, termasuk kemenangan 3-0 atas Brest musim lalu. Itu menunjukkan konsistensi Blaugrana ketika menjamu wakil Ligue 1.
PSG: Momentum Hebat di Era Luis Enrique
Di bawah asuhan Luis Enrique, PSG terus menunjukkan konsistensi di Eropa. Musim lalu, mereka menorehkan sejarah dengan kemenangan 5-0 atas Inter di final, menjadi skor terbesar dalam sejarah partai puncak Piala Eropa. Musim ini pun diawali dengan meyakinkan usai menggilas Atalanta 4-0 di Paris.
Paris datang dengan rekor mengesankan: 11 kemenangan dalam 13 laga terakhir Liga Champions. Pertahanan mereka juga solid, dengan enam clean sheet dalam sepuluh laga terakhir. Enrique berhasil meramu keseimbangan antara serangan yang tajam dan lini belakang yang rapat.
Selain itu, PSG punya tren positif saat bertandang ke Spanyol. Mereka menang tiga kali dalam empat lawatan terakhir, hanya sekali menelan kekalahan. Dalam empat laga fase liga terakhir, PSG juga selalu menang dengan produktivitas empat gol di tiga laga terakhir. Ini menjadi modal besar untuk menghadapi atmosfer panas di Barcelona.
Dengan kekuatan ofensif yang sama-sama berbahaya, Barcelona dan PSG diprediksi menghadirkan laga penuh drama. Bagi Barcelona, ini soal menjaga tradisi kandang. Bagi PSG, ini soal melanjutkan momentum sebagai kekuatan dominan Eropa baru.
Sumber: UEFA.com