
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan delapan perjalanan kereta cepat Whoosh pada Rabu malam (20/8), setelah gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Manajer Corporate Communication KCIC, Eva Chaerunisa, menjelaskan pembatalan berlaku untuk jadwal keberangkatan pukul 20.00 hingga 21.25 WIB yang belum sempat diberangkatkan.
“Notifikasi gempa tersebut terdeteksi melalui sistem earth quake early warning system yang terpasang di sepanjang jalur Whoosh, sehingga perjalanan dapat langsung diamankan,” kata Eva dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/8).
Daftar perjalanan yang dibatalkan:
- Dari Stasiun Halim: G1057, G1059, G1061, G1063
- Dari Stasiun Tegalluar: G1058, G1060, G1062, G1064
KCIC memastikan penumpang yang terdampak berhak mendapatkan pengembalian bea tiket 100%. Proses refund dapat dilakukan di loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan, baik secara tunai maupun melalui transfer.
"Penumpang yang terdampak pembatalan akan mendapatkan fasilitas pengembalian bea tiket 100%," kata Eva.
Selain itu, KCIC juga menyediakan alternatif perjalanan. Sejumlah penumpang dari Stasiun Padalarang diarahkan menggunakan KA Pangandaran relasi Padalarang–Gambir yang berangkat pukul 22.21 WIB. Perusahaan juga berkoordinasi dengan mitra transportasi daring untuk memastikan penumpang tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat lima kali gempa bumi mengguncang beberapa wilayah di Jawa Barat sepanjang Rabu. Getarannya dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Bekasi. (P-4)