Ketergantungan Energi Fosil Jadi Tantangan Pengembangan EBT di Kalsel

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketergantungan Energi Fosil Jadi Tantangan Pengembangan EBT di Kalsel Area powerplant di Kalsel.(Dok. MI)

UPAYA pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia yang tengah digalakkan pemerintah, menghadapi berbagai hambatan. Tingginya tingkat ketergantungan terhadap energi fosil menjadi salah satu tantangan tersendiri.

"EBT sangat potensial dikembangkan dalam rangka menuju ketahanan energi melalui konsep energi hijau. Namun ada banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan EBT di Indonesia termasuk di Kalsel," ungkap Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Endarto, Senin (6/10).

Tantangan dimaksud meliputi  infrastruktur yang belum memadai, biaya investasi pengembangan EBT sangat besar. Kemudian hambatan regulasi dan kebijakan pusat dan daerah. "Tantangan tersendiri justru disebabkan tingginya ketergantungan pada energi fosil dan Kalsel dengan cadangan berlimpah sekaligus penghasil utama bahan baku utama energi fosil yaitu batubara," papar Endarto.

Demikian dengan isu-isu sosial di lapangan juga dapat mempengaruhi upaya pengembangan EBT. Meski banyak hambatan dan tantangan, pemerintah dikatakan Endarto, terus mendorong pembangunan EBT sebagai energi alternatif guna mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil batubara dan minyak bumi. Berdasarkan data Dinas ESDM, Kalsel memiliki cadangan batubara cukup besar mencapai 3,6-12 miliar ton yang menyumbang sekitar 11,26% total cadangan batubara nasional.

Produksi batubara Kalsel rata-rata sebesar 150 juta ton pertahun. Selain batubara terdapat juga cadangan minyak bumi yang sudah dieksploitasi sejak jaman Belanda. Serta gas bumi dan coal bad methane (CBM). Sementara potensi EBT di Kalsel cukup beragam meliputi angin, air, matahari hingga biogas dan biomassa, dengan potensi energi dihasilkan sebesar 3.270 megawatt. Pelan tapi pasti bauran energi di Kalsel terus bertumbuh dimana pemanfaatan, PLTS, biogas dan biomassa semakin banyak digunakan. Hingga 2024 bauran energi Kalsel terdiri dari minyak bumi 64,01 persen, batubara 24,02 dan EBT 11,96 persen.

Dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Kalsel, pemanfaatan EBT sudah mulai diterapkan antara lain untuk penambahan trayek dan armada angkutan massal BRT Banjarbakula, PJUTS dan PLTS atap. Adapula pemanfaatan biomassa dan biogas oleh pabrik kelapa sawit (PKS) untuk energi listrik dan bahan bakar pabrik. Pembangunan PLTS berkapasitas 19,7 megawatt oleh PT Indocemen Tunggal Perkasa bekerjasama dengan PLN. Studi kelayakan potensi sampah menjadi energi dan rencana pembangunan PLTB (tenaga angin) berkapasitas di wilayah Kabupaten Tanah Laut.

Kalsel Menuju Merdeka Energi Listrik

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terus memperkuat sinergi mendorong pemerataan energi kelistrikan di wilayah tersebut, menuju merdeka listrik atau rasio elektrifikasi 100 persen, termasuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki menegaskan PLN berkomitmen untuk memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat Kalsel, hingga ke daerah terpencil.

"Kolaborasi bersama Dinas ESDM merupakan langkah strategis menghadirkan energi bagi seluruh masyarakat, serta mendukung pengembangan potensi energi baru terbarukan,” ujarnya.

Sejauh ini rasio elektrifikasi di Kalsel telah mencapai 99,22 persen atau 2.001 dari 2.016 desa. "Ini mencerminkan keberhasilan PLN dalam pasokan listrik bagi masyarakat, termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Meski angka ini sudah tinggi, PLN berkomitmen mencapai rasio elektrifikasi 100 persen," ujarnya. PLN optimis capaian rasio elektrifikasi akan menjadi 100 persen pada 2027 di seluruh wilayah Kalsel dan Kalteng.  (H-3)

Read Entire Article