
Snack rapat di DPR jadi sorotan karena sering bersisa dan ditinggal begitu saja di meja anggota dewan. Padahal, setiap rapat memang selalu dilengkapi snack untuk semua peserta agar bisa disantap sambil mendengarkan paparan. Ketua DPR Puan Maharani mengimbau anggota dewan agar menghabiskan snack rapat supaya tidak mubazir. Ia juga meminta kesekretariatan tiap komisi dan badan di DPR tidak berlebihan dalam menyediakannya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menilai snack di setiap rapat tidak perlu ada. Menurutnya, itu pemborosan dan tidak efisien karena sehari bisa ada hingga tiga kali rapat. “Begitu ganti rapat, yang paling cuma dua jam, ganti snack. Padahal, sebagian besar anggota itu kayaknya nggak makan snack itu,” ujarnya. Ia pun mengusulkan agar rapat DPR cukup menyediakan air putih saja. 📸: Dok. kumparan/Nasywa Athifah, Abid Raihan. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #snackdpr #news #svl #dpr #anggotadewan #perwakilanrakyat #efisiensi #demodpr #puanmaharani #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan
♬ original sound - kumparan - kumparanSnack atau makanan ringan selalu hadir dalam rapat DPR dan dibagikan kepada seluruh peserta. Namun, nyatanya masih sering ditemukan snack yang tersisa bahkan masih utuh di dalam kotak. Kondisi ini pun menimbulkan sorotan soal pemborosan. Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, mengungkapkan sebenarnya pernah ada wacana membuat aturan khusus tentang pemanfaatan makanan sisa, bahkan hingga tingkat restoran dan hotel. Usulan itu disebut sebagai RUU Pemanfaatan Makanan Sisa yang sebelumnya diinisiasi fraksi PKS di Baleg, namun hingga kini belum jelas kelanjutannya. Willy menilai, wacana tersebut perlu kembali didorong, apalagi setelah Ketua DPR Puan Maharani mengimbau agar snack rapat dihabiskan supaya tidak mubazir. Ia juga mengingatkan kesekretariatan DPR agar tidak berlebihan dalam menyiapkan makanan. “Iya (harus dihabiskan), kalau tidak dimakan, ya jangan kemudian menjadi mubazir, dan kalau dimakan sebagainya dihabiskan supaya tidak mubazir,” kata Puan. Ia menekankan, sajian rapat sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan agar lebih bijak. 📸: Dok. kumparan/Abid Raihan, Willy Aditya, kumparan/Fanny Kusumawardhani, kumparan/Nasywa Athifah. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #snackdpr #news #videonews #dpr #anggotadewan #perwakilanrakyat #efisiensi #demodpr #puanmaharani #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan
♬ original sound - kumparan - kumparanWakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi polemik soal snack rapat DPR yang kerap tidak habis dan akhirnya terbuang. Ia menegaskan bahwa DPR terbuka menerima kritik serta siap melakukan evaluasi bersama bagian kerumahtanggaan. Cucun juga menyoroti isu pemborosan makanan dan sampah yang sejalan dengan konsep Green Party dari partainya, PKB. Menurutnya, sisa makanan memang ditangani petugas kebersihan, bahkan sebagian masih bisa dibagikan kembali. Namun, ia menilai masalah waste, termasuk plastik dan karton, tetap menjadi pekerjaan rumah bersama. Selain Cucun, sejumlah pimpinan DPR turut menyoroti isu ini. Ketua Komisi III Habiburokhman menyebut snack rapat seharusnya bisa menjadi bagian dari efisiensi anggaran karena sering tidak dimakan meski rapat berganti beberapa kali dalam sehari. Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan agar snack dialokasikan dengan baik agar tidak mubazir, dan jika memang disajikan, sebaiknya benar-benar dihabiskan. 📸: Dok. kumparan/Abid Raihan. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #snackdpr #news #oneliner #kumparan
♬ Minimal for news / news suspense(1169746) - Hiraoka Kotaro