Korupsi Kuota Haji: Pengamat Ingatkan Bahaya jika KPK Terlalu Lama Umumkan Tersangka

6 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Pengamat Ingatkan Bahaya jika KPK Terlalu Lama Umumkan Tersangka ilustrasi(MI)

KASUS dugaan korupsi kuota haji yang menyeret nama mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menuai sorotan. Meski telah naik ke tahap penyidikan hingga pencekalan saksi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum menetapkan tersangka.

Menanggapi hal itu, Peneliti Pusat Studi Antikorupsi Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah menilai, pencekalan terhadap saksi yang diberlakukan KPK dalam kasus dugaan korupsi kuota haji bukanlah hal yang keliru. 

“Kemarin kita sempat ribut-ribut soal RKUHP, di mana pencekalan hanya diperuntukkan bagi tersangka, sementara saksi tidak bisa dicekal. Padahal dalam perkara korupsi, saksi pun potensial menjadi tersangka. Kalau tidak dicekal justru berbahaya karena bisa melarikan diri,” ujarnya saat dikonfirmasi Media Indonesia pada, Selasa (9/9).

Herdiansyah menegaskan bahwa dalam perkara korupsi, pencekalan terhadap saksi bisa dianggap sebagai langkah yang wajar. 

“Kalau dalam konteks ini, ada tiga orang yang dicekal terkait kasus haji, saya kira itu tidak ada masalah. Justru itu memang harus dilakukan karena orang-orang itu bisa saja berpotensi jadi tersangka. Kalau tidak dicekal ya bisa kabur,” jelasnya.

Menurut Herdiansyah, sifat lex specialis dalam kasus korupsi memungkinkan adanya perlakuan secara khusus, salah satunya bisa mencekal saksi. 

“Korupsi adalah extraordinary crime atau kejahatan luar biasa, sehingga perlakuannya pun harus extraordinary, termasuk pencekalan meski belum berstatus tersangka,” tegasnya.

Meski begitu, ia menyoroti kejanggalan lain dalam proses penyidikan kasus korupsi kuota haji, yakni naiknya status perkara ke tahap penyidikan tanpa ada penetapan tersangka. 

“Kalau sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan, artinya dipastikan sudah ada tindak pidana. Nah, ini yang aneh kalau belum ada tersangkanya,” katanya.

Herdiansyah pun membandingkan dengan praktik KPK sebelumnya. Menurutnya belum adanya tersangka saat kasus telah naik ke penyidikan merupakan hal yang janggal. 

“Lazimnya KPK dulu kalau status sudah naik ke penyidikan, berarti otomatis sudah ada tersangka. Karena KPK biasanya yakin sudah punya bukti kuat sebelum menetapkan tersangka,” paparnya.

Ia memperingatkan bahwa penundaan penetapan tersangka justru bisa menimbulkan risiko politisasi kasus dan spekulasi negatif dari publik. Untuk itu, KPK didorong untuk segera tetapkan tersangka kasus dugaan korupsi kuota haji. 

“Kalau dibiarkan mengambang, kasus ini berpotensi jadi ajang tarik-menarik kepentingan atau bahkan transaksi politik. Itu sebabnya KPK harus lebih teliti, cermat, tapi juga cepat dalam menetapkan tersangka agar tidak menimbulkan spekulasi,” tandasnya. (P-4)

Read Entire Article