
KURANG dari sepekan, dua orang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik yang dipasang petani untuk mencegah hama tikus di areal persawahan di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Korban terakhir ialah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kudus saat melakukan praktek lapangan pada Jumat (12/9) siang.
Kabar duka meninggalnya seorang mahasiswa UIN Kudus bernama Eka Dimas Riyadi, 18, di area persawahan di Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, menggegerkan masyarakat di wilayah itu.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Senin (8/9), seorang lansia bernama N, 68, warga Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, juga ditemukan meninggal dunia di area persawahan Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, akibat terkena aliran listrik untuk jebakan tikus.
"Tidak sampai sepekan, sudah dua korban nyawa terkena aliran listrik yang dipasang di area persawahan di Kecamatan Kaliwungu, ini perlu mendapatkan perhatian serius," kata Kepala Polsek Kaliwungu Ajun Komisaris Deni Dwi Noviandi.
Aliran listrik di area persawahan, ungkap Deni, banyak digunakan petani untuk mencegah serangan hama tikus yang diaktifkan selama 24 jam dan tanpa diberikan tanda peringatan, sehingga sering kali menelan korban jiwa karena mengenai warga yang sedang melintas.
Korban terakhir tergadi Jumat (12/9) jelang sore. Seorang mahasiswa UIN Kudus tersengat aliran listrik saat akan berfoto bersama sejumlah temannya saat melakukan praktik lapangan, tidak jauh dari rumah korban. (AS/E-1)