Lampung Geh, Bandar Lampung — Gelaran Lampung Begawi 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung resmi berakhir dengan sukses setelah berlangsung selama tiga hari.
Acara yang digelar di Lampung City Mall, pada 3-5 Oktober 2025, berhasil menarik lebih dari 18.662 pengunjung dengan total nilai transaksi mencapai hampir Rp1 miliar, serta menghasilkan komitmen ekspor senilai Rp5,5 miliar.
Kepala KPw BI Provinsi Lampung, Bimo Epyanto menyampaikan, apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
“Tentunya kami, keluarga besar Bank Indonesia Provinsi Lampung, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, Dekranasda, asosiasi, pelaku usaha, terutama seluruh UMKM atas kepercayaan, dukungan, dan kerja kerasnya,” ujar Bimo dalam closing ceremony Lampung Begawi, Minggu (5/10).
Selama tiga hari pelaksanaan, rangkaian kegiatan Lampung Begawi 2025 diisi dengan beragam agenda, seperti Talkshow UMKM: Go Global, Talkshow: Digital Ready, dan From Waste to Wealth.
Selain itu, ada pula Showcase UMKM, Business Matching, Pelatihan Fashion Designer, Fashion Show, Harmoni Begawi, Bazaar Kuliner, Bedah Buku, Lomba Ranking 1 Kebanksentralan, hingga booth ketahanan pangan yang membagikan bibit cabai gratis kepada masyarakat.
Bimo menjelaskan, kegiatan business matching yang mempertemukan 28 pelaku UMKM dengan calon pembeli internasional berhasil mencatat komitmen ekspor melalui Letter of Intent senilai Rp5,5 miliar.
Sementara itu, total transaksi tenant wastra tercatat mencapai Rp500,6 juta, dan tenant kuliner serta Begawi Mart sebesar Rp460 juta.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara mendapatkan sambutan yang hangat dan antusiasme yang meriah dari masyarakat Lampung,” ungkapnya.
Selain itu, perbankan juga menunjukkan dukungan nyata melalui komitmen pembiayaan sebesar Rp10,46 miliar yang disalurkan oleh BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan Bank Lampung selama kegiatan berlangsung.
Tak hanya soal ekonomi, Lampung Begawi 2025 juga menampilkan keberagaman dan inklusivitas melalui fashion show yang melibatkan desainer dan model difabel.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para sahabat difabel yang turut berpartisipasi. Mereka menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk bersinar dan berkarya,” kata Bimo.
Rangkaian kegiatan juga dimeriahkan oleh Gham Berkain, yang menghadirkan berbagai aktivitas ramah anak seperti Kids Sensory Activities, Lomba Fashion Show Anak, Desain Batik, Workshop Tupping, hingga Pagelaran Boneka Raden Intan II.
Mengusung tema “Sinergi, Digitalisasi, dan Inklusivitas untuk Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan”, Bimo berharap kegiatan ini mampu memperku...