
PERNAHKAH kamu tidak sengaja menggigit lidah saat makan? Banyak orang percaya bahwa lidah tergigit saat makan memiliki makna tertentu, seperti ada orang yang sedang membicarakan kita. Tapi, bagaimana pandangan Islam tentang mitos ini? Apakah ada dalil dari Al-Qur’an atau hadits shahih yang membahasnya? Artikel ini akan menjelaskan lidah tergigit saat makan menurut Islam dengan bahasa yang mudah dipahami dan berdasarkan sumber terpercaya.
Apa Itu Mitos Lidah Tergigit Saat Makan?
Di banyak budaya, termasuk di Indonesia, lidah tergigit saat makan sering dianggap sebagai pertanda. Ada yang bilang itu tanda seseorang sedang membicarakan kita di belakang, atau bahkan pertanda buruk. Namun, dalam Islam, kita diajarkan untuk tidak mempercayai takhayul atau mitos tanpa dasar yang jelas. Islam mendorong umatnya untuk berpikir rasional dan hanya mempercayai sesuatu yang didukung oleh Al-Qur’an dan hadits.
Penjelasan Menurut Islam
Dalam Islam, tidak ada dalil spesifik dalam Al-Qur’an atau hadits shahih yang menyebutkan bahwa lidah tergigit saat makan adalah pertanda sesuatu. Mitos seperti ini lebih condong ke arah takhayul, yang dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits shahih:
“Tiada petanda buruk (dari sesuatu), tiada pula kesialan dari burung, dan tiada pula kesialan dari bulan Safar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ
(Laa ‘adwaa wala thiyarata wala haamata wala safar)
Hadits ini menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh mempercayai pertanda-pertanda yang tidak memiliki dasar syariat. Lidah tergigit saat makan lebih mungkin terjadi karena kurang hati-hati saat mengunyah, bukan karena ada makna mistis di baliknya.
Mengapa Lidah Bisa Tergigit Saat Makan?
Dari sisi medis, lidah tergigit bisa terjadi karena beberapa alasan sederhana, seperti:
- Makan terlalu cepat sehingga kurang fokus.
- Posisi gigi yang tidak rata atau masalah gigi.
- Kelelahan atau kurang konsentrasi saat makan.
Islam mengajarkan kita untuk makan dengan tenang dan penuh kesadaran. Rasulullah SAW bersabda:
“Makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dengan penuh kesadaran.” (HR. Muslim)
كُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ بِتَأَنٍّ
(Kul biyamiinik wakul bita’annin)
Dengan makan secara perlahan dan penuh perhatian, kita bisa menghindari hal-hal seperti lidah tergigit.
Bagaimana Islam Menyikapi Mitos?
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu kembali kepada Al-Qur’an dan hadits. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui kebenarannya; karena pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 36)
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
(Wala taqfu ma laysa laka bihi ‘ilmun, inna as-sam‘a wal-basara wal-fu’ada kullu ula’ika kana ‘anhu mas’ulan)
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak mempercayai sesuatu tanpa bukti yang jelas, termasuk mitos tentang lidah tergigit saat makan.
Cara Menghindari Takhayul
Untuk menghindari kebiasaan mempercayai mitos, kita bisa melakukan beberapa langkah berikut:
- Selalu kembalikan segala sesuatu kepada Al-Qur’an dan hadits.
- Berdoa memohon perlindungan dari godaan syaitan yang bisa menjerumuskan ke takhayul.
- Perbanyak ilmu agama agar tidak mudah terpengaruh mitos.
Kesimpulan
Lidah tergigit saat makan menurut Islam bukanlah pertanda apa pun, melainkan kejadian biasa yang bisa dijelaskan secara logis atau medis. Islam melarang kita mempercayai takhayul dan mendorong untuk selalu mencari kebenaran berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Dengan makan secara perlahan dan penuh kesadaran, kita bisa menghindari lidah tergigit dan menjalani hidup sesuai ajaran Islam. (Z-4)