Beberapa tahun terakhir, dunia kerja lagi rame sama istilah baru yaitu office frogging. Buat sebagian orang tua, ini kedengeran aneh dan bikin kening berkerut. Tapi buat banyak anak muda, terutama Gen Z, office frogging udah jadi bagian dari perjalanan karier mereka.
Kalau dulu orang bangga bisa kerja puluhan tahun di satu perusahaan, sekarang banyak anak muda justru bangga bisa pindah kantor cepat, dapet pengalaman baru, dan nggak takut gonta-ganti suasana. Nah, mari kita kupas tuntas tren yang lagi heboh ini.
Secara sederhana, office frogging adalah kebiasaan sering pindah kerja dalam waktu relatif singkat. Kata “frogging” sendiri diambil dari “frog” alias katak, karena mirip katak yang lompat dari satu daun ke daun lain.
Bedanya, di sini yang lompat adalah karyawan dari satu kantor ke kantor lain. Office frogging muncul sebagai bagian dari perubahan pola pikir generasi muda. Buat mereka, kerja bukan cuma soal gaji atau jabatan, tapi juga soal:
Bedanya Office Frogging Sama Job Hopping
Banyak orang ngira office frogging sama aja dengan job hopping, padahal ada bedanya.
Kenapa Office Frogging Jadi Tren?
Fenomena office frogging bukan muncul begitu saja. Ada banyak faktor yang bikin anak muda sekarang lebih suka “lompat-lompat” kantor dibanding generasi sebelumnya.
Harga kebutuhan sehari-hari makin naik, sementara gaji di banyak perusahaan sering jalan di tempat. Apalagi di kota besar, biaya sewa kos, transportasi, dan makan bisa ngabisin setengah gaji.
Buat banyak anak muda, pindah kantor jadi cara paling realistis buat ningkatin penghasilan. Kalau stay di satu kantor, naik gaji butuh waktu tahunan, itu pun belum tentu signifikan.
Cepat Bosan Sama Rutinitas
Generasi sekarang tumbuh di era digital yang serba instan dan penuh variasi. Streaming film, gonta-ganti konten TikTok, atau nyobain makanan baru tiap minggu. Pola hidup ini kebawa ke dunia kerja.
Begitu kerjaan terasa monoton, banyak anak muda langsung kepikiran buat cari suasana baru. Mereka lebih pengin kerjaan yang menantang, bikin mikir, dan ada peluang belajar hal baru.
Kesehatan Mental Lebih Penting
Dulu banyak orang rela kerja lembur tiap hari, pulang tengah malam, bahkan nerima perlakuan toxic demi “bertahan” di perusahaan. Tapi generasi sekarang lebih sadar kalau kesehatan mental sama pentingnya dengan gaji.
Kantor dengan budaya kerja yang buruk, atasan yang abusive, atau beban kerja nggak manusiawi bisa bikin stres berkepanjangan. Buat Gen Z, nggak ada gunanya stay di lingkungan kayak gitu. Lebih baik cabut, walaupun harus mulai dari nol lagi. Prinsipnya jelas, kerja itu harus bikin hidup lebih baik, bukan bikin hidup sengsara.