Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan penempatan Rp200 triliun dana pemerintah ke bank anggota Himbara mengubah pandangan terhadap kondisi fiskal nasional, yang kini dianggap memiliki cadangan uang melimpah.
"Tiba-tiba mengubah image fiskal kita tadinya 'gak' punya duit sekarang kebanyakan duit," kata Purbaya di Jakarta, Kamis.
Purbaya menyampaikan pengalihan uang tersebut ke bank Himbara memberikan banyak manfaat terhadap perekonomian, seperti meningkatkan likuiditas, memacu konsumsi dan investasi, serta menumbuhkan kredit.
Ia mengungkapkan dari laporan bank penerima dana tersebut, realisasi serapan likuiditas yang telah disalurkan kini mencapai Rp112,4 triliun atau 56 persen.
Rinciannya yakni Bank Mandiri sudah menyalurkan Rp40,6 triliun dari Rp55 triliun yang diterima, BRI Rp33,9 triliun dari total anggaran yang diterima Rp55 triliun, serta BNI sudah menyalurkan Rp27,6 triliun dari total dana yang diterima Rp55 triliun.
Selanjutnya untuk BTN sudah menyalurkan Rp4,8 triliun dari total dana diterima Rp25 triliun, dan BSI sudah menyalurkan Rp5,5 triliun dari anggaran yang dikucurkan Rp10 triliun.
Purbaya bakal menambah pengalihan uang kas negara yang berada di bank sentral, apabila uang Rp200 triliun yang sebelumnya sudah dikucurkan tersebut kurang.
"Untuk tahap pertama cukup, nanti kalau kurang saya tambah lagi," katanya.
Sebelumnya, Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memproyeksikan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di lima bank umum berpotensi menambah pertumbuhan PDB nasional sekitar 0,3-0,6 poin persentase (ppt) jika tersalurkan optimal ke sektor produktif.
“Tapi itu dikondisikan seluruh Rp200 triliun disalurkan kepada sektor yang produktif seperti manufaktur atau sektor yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga dampaknya kepada PDB pun bisa lebih besar. Kalau tidak disalurkan ke sektor produktif, mungkin dampaknya kurang dari 0,3-0,6 poin persentase,” kata Josua dalam acara Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Selasa (7/10).
Secara umum, Josua menilai kebijakan penempatan dana pemerintah di Himbara akan berdampak positif terhadap likuiditas perbankan. Apalagi, catat dia, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) di bank-bank Himbara saat ini tergolong tinggi.
Dengan tambahan likuiditas, kemampuan bank menyalurkan kredit diharapkan meningkat, sehingga dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kemenkeu: Penempatan dana Rp200 triliun dorong kredit tumbuh 10 persen
Baca juga: Menkeu Purbaya yakin IHSG melesat "to the moon"
Baca juga: Janjikan insentif, Purbaya minta rapikan perilaku investor pasar modal
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.