Liputan6.com, Jakarta Pasangan Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan menyadari akan selalu ada ujian yang dihadapi dalam membina rumah tangga, terutama bagi mereka yang sudah 24 tahun bersama.
Namun Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan memiliki resep khusus untuk menjaga keharmonisan keluarga. Pasutri ini menjadikan 'debat' sebagai cara menjaga komunikasi dalam rumah tetap terjaga.
"Selalu berdebat. Jangan berhenti berargumentasi tiap hari, tiap detik. Karena apa, bahaya lo kalau akhirnya diam-diaman. Kelihatan sama tetangga awet nih, karena enggak ada piring pecah. Tapi ternyata diam-diam itu komunikasinya enggak jalan," ujar Shahnaz Haque.
"Jadi apapun yang dirasakan, baik gede atau kecil mesti disampaikan. Gilang juga sampaikan ke saya begitu," katanya soal rumah tangga langgeng, di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2025).
Itu Bahaya
Tidak hanya antar suami istri, Shahnaz Haque juga menerapkan hal itu pada ketiga putrinya. Meski sang anak terkesan 'melawan' dari kacamata orang luar, Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan justru ingin anak-anaknya jujur menyampaikan apa yang mereka tidak suka dan inginkan.
"Kami didik anak-anak sampaikan sesuatu yang mereka enggak suka kepada ibu dan bapaknya. Memang terkesan anak-anak berani vokal, bahasa lainnya ngelawan. Buat kami lebih baik mereka mengatakan sesuatu daripada setuju, diam, di belakang kami melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai didikan kami. Itu bahaya," jelas Shahnaz Haque.
Saya Hatinya Sejuk
Ketika ditanya siapa yang sering mengalah saat terjadi perdebatan, Shahnaz Haque langsung menunjuk Gilang Ramadhan. Ia menyabut suami sosok yang selalu mengalah. "Ini (menunjuk ke Gilang), Karena memang pengalah," Shahnaz Haque mengakui.
Gilang Ramadhan memiliki pandangan sendiri soal itu. Ia menepis sebutan pengalah dan mengaku sebagai pribadi yang lebih memilih kedamaian. "Bukan pengalah dong, sabar, damai. Saya hatinya sejuk, damai, berkesenian, harus damai selalu," Gilang Ramadhan meluruskan.
Apalagi Yang Mau DIharapkan?
Kekesalan dalam menjalani pernikahan tentu pernah dialami Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan. Tapi mereka memilih menerima dan memperbaiki, daripada menyalahkan satu sama lain hingga berujung pada sesuatu yang tidak diharapkan.
"Di usia 53 dan Gilang 62, apa lagi yang mau diharapkan. Maksudnya mau berantem hal kecil jadi gede? Atau mau masalah gede dikecilin, yang kecil enggak ada? Mungkin salah satunya, ayo kita enakin yang enggak enak," urai Shahnaz Haque.