Siapa Sanae Takaichi yang bakal jadi PM perempuan pertama Jepang?

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Jepang bersiap menyambut perdana menteri (PM) perempuan pertama dalam sejarah negara itu setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) memilih tokoh konservatif garis keras Sanae Takaichi sebagai pemimpin baru partai berkuasa itu pada Sabtu (4/10).

Politikus berusia 64 tahun itu lahir pada 7 Maret 1961 di Kota Yamatokoriyama, Prefektur Nara, bagian barat Pulau Honshu, pulau utama Jepang. Setelah lulus dari Universitas Kobe, dia bekerja sebagai penulis, asisten legislatif, dan penyiar sebelum terjun ke dunia politik.

Dia terpilih sebagai anggota Majelis Rendah untuk pertama kali pada pemilu 1993 sebagai calon independen, sebelum bergabung dengan LDP. Sejak itu, dia telah sembilan kali dipilih kembali.

Dalam pemilihan ketua LDP, awalnya banyak yang memperkirakan bahwa Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi akan menang. Namun, Takaichi berhasil membalikkan prediksi itu dan keluar sebagai pemenang dalam putaran kedua dengan selisih 29 suara.

Pemilihan ketua LDP, yang seharusnya digelar pada 2027 itu, dimajukan setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri pada 7 September, menyusul kekalahan koalisi dalam pemilihan Majelis Tinggi Juli lalu.

Takaichi sebelumnya pernah mencalonkan diri dalam pemilihan ketua LDP pada 2021, tetapi tersingkir di putaran pertama. Dia kembali mencalonkan diri pada 2024, tetapi kalah tipis dari Ishiba di putaran kedua.

Takaichi akan menjabat sebagai perdana menteri selama dua tahun, karena dia melanjutkan masa jabatan tiga tahun Ishiba yang berlangsung hingga September 2027.

Ketua baru LDP itu akan menjadi perdana menteri ke-104 Jepang, meski koalisi yang dipimpin LDP saat ini tidak lagi menjadi mayoritas di parlemen akibat perpecahan di partai-partai oposisi.

Jika Takaichi resmi menjabat, dia akan menjadi perempuan pertama yang menjadi perdana menteri di Jepang. Di negara itu, ketua partai berkuasa secara otomatis akan dipilih sebagai PM baru.

Tanggal pemilihan perdana menteri baru belum ditetapkan.

Salah satu tantangan bagi LDP adalah bahwa mitra koalisinya, Komeito, sebelumnya menyatakan lebih memilih sosok perdana menteri yang moderat, yang tidak sesuai dengan karakter Takaichi.

Sejak pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2022 di kampung halaman Takaichi di Nara, kepemimpinan LDP menghadapi berbagai tantangan, termasuk dugaan penyalahgunaan dana kampanye oleh faksi Abe dan Shisuikai.

Takaichi akan menjadi perdana menteri keempat sejak kematian Abe, setelah Yoshihide Suga, Fumio Kishida, dan Shigeru Ishiba.

Takaichi dikenal sebagai mantan anak didik Abe dan pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi di bawah pemerintahan Abe dari 2019 hingga 2020.

Pandangan Konservatif dan Garis Keras

Kepemimpinan Takaichi di LDP menarik perhatian publik terhadap pandangannya yang konservatif dan keras, sehingga memunculkan pertanyaan mengenai arah kebijakan Jepang di bawah pemerintahannya.

Dia dikenal sejalan dengan pandangan konservatif Shinzo Abe, yang bersikap tegas dalam diplomasi, terutama terhadap China.

Pakar Jepang Tobias Harris kepada Nikkei Asia mengatakan bahwa Takaichi berambisi melampaui Abe dalam memperkuat sistem keamanan Jepang agar mampu menghadapi beragam ancaman, bukan hanya militer, tetapi juga ekonomi, pangan, dan meningkatnya populasi asing dan pariwisata berlebihan yang dia soroti selama kampanye.

Beberapa pandangan Takaichi tentang Perang Dunia II mencakup kritik terhadap buku teks yang dianggapnya tidak memuat "prestasi besar para pendahulu" dan menyebut ekspansi luar negeri Jepang sebagai bentuk "agresi," seperti tertulis dalam kolom di situs webnya pada 2004.

Dalam pidato kemenangannya, dia mengatakan bahwa "banyak kebijakan yang harus segera dijalankan."

"Semua (anggota parlemen LDP) harus bekerja — bekerja seperti kuda. Saya akan menyingkirkan konsep keseimbangan kerja dan kehidupan. Bekerja, bekerja, bekerja — itulah yang akan saya lakukan. Saya meminta Anda semua untuk bekerja tak kenal lelah demi Jepang dan membangun kembali LDP," kata Takachi.

Awal pekan ini, Takaichi menyebut Taiwan sebagai "mitra yang sangat penting dan sahabat berharga bagi Jepang."

Kemenangannya juga menimbulkan pertanyaan terkait kesepakatan dagang Jepang dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, dia menyatakan bahwa Tokyo "harus bersikap tegas" jika menemukan hal-hal yang "tidak adil dan merugikan kepentingan Jepang" dalam pelaksanaan kesepakatan investasi senilai 550 miliar dolar AS yang dijanjikan kepada Washington sebagai bagian dari kesepakatan tarif rendah, menurut laporan Bloomberg.

Takaichi bahkan tidak menutup kemungkinan untuk meninjau ulang perjanjian itu.

Takaichi juga merupakan anggota Nippon Kaigi, kelompok ultranasionalis dan konservatif terbesar di Jepang. Organisasi tersebut bertujuan "mengubah kesadaran nasional pascaperang yang didasarkan pada pandangan sejarah Pengadilan Tokyo" dan mendorong amandemen Konstitusi Jepang yang berhaluan pasifis.​​​​​​​

Kontroversi Kunjungan ke Kuil Yasukuni

Takaichi secara terbuka telah beberapa kali mengunjungi Kuil Yasukuni yang kontroversial karena kerap dikaitkan dengan perang.

Kuil itu dibangun pada 1869 oleh Kaisar Meiji dan didedikasikan untuk tentara Jepang yang gugur dalam berbagai perang sejak Restorasi Meiji.

Saat ini, Kuil Yasukuni menghormati 2,5 juta korban perang, termasuk 14 penjahat perang dari Perang Dunia II.

Kuil itu telah lama menjadi sumber ketegangan diplomatik antara Jepang dan negara tetangganya, terutama Korea Selatan dan China, yang menganggap kunjungan ke kuil itu sebagai tanda bahwa Jepang belum sepenuhnya mengakui masa lalunya di masa perang.

Sumber: Anadolu

Baca juga: China khawatirkan terpilihnya Takaichi sebagai Pemimpin LDP Jepang
Baca juga: Takaichi menang pilpres LDP, siap jadi PM perempuan pertama Jepang

Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article