Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung akhirnya bergerak di bursa transfer dengan mendatangkan dua nama besar, Thom Haye dan Federico Barba. Kehadiran keduanya langsung menjadi sorotan karena datang setelah Maung Bandung tampil kurang konsisten pada awal musim BRI Super League 2025/2026.
Dalam tiga laga perdana, Persib memang belum tampil stabil. Setelah menang meyakinkan atas Semen Padang di pekan pertama, Persib ditahan imbang Persijap Jepara, lalu menelan kekalahan dari PSIM Yogyakarta. Kondisi ini sempat memunculkan anggapan bahwa manajemen bergerak cepat di bursa transfer sebagai bentuk kepanikan.
Namun, pihak Persib menegaskan bahwa kedatangan Haye dan Barba bukanlah transfer darurat. Justru sebaliknya, ini adalah langkah strategis untuk menjaga kualitas skuad dalam mempertahankan gelar juara sekaligus melangkah jauh di pentas Asia.
Proses Rumit Datangkan Thom Haye
Persib resmi mengumumkan perekrutan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, pada Rabu (27/8). Pemain berusia 30 tahun itu disebut-sebut sebagai rekrutan paling berharga, baik dari sisi kualitas maupun nilai kontrak.
Adhitia Putra Herawan selaku Deputy CEO Persib Bandung mengungkapkan bahwa negosiasi berjalan cepat namun penuh tantangan.
“Pemain-pemain baru ini proses negosiasinya bisa dibilang cukup cepat tapi juga sulit. Jadi bukan sesuatu yang sudah kita proses dari awal, sempat muncul di tengah transfer window, baru di beberapa hari atau minggu terakhir ini kita mulai gencar lagi untuk merealisasikan rekrutan ini,” kata Adhitia.
Perkuat Kedalaman, Bukan Transfer Panik
Hadirnya Thom Haye membuat lini tengah Persib kian solid. Ia akan bersaing sekaligus melengkapi deretan gelandang berkualitas seperti Marc Klok, Adam Alis, Dedi Kusnandar, Robi Darwis, Luciano Guaycochea, hingga William Marcilio.
Sementara itu, kedatangan Federico Barba menambah pengalaman di lini belakang, menjadikan Persib lebih tangguh menghadapi padatnya jadwal kompetisi domestik maupun Asia.
“Kalau dibilang panik enggak, tapi kita merasa ini adalah keseriusan kita untuk mengincar target kita di musim ini. Di BRI Super League dan juga melangkah sejauh mungkin di Asia. Jadi ini sebenarnya bukan bentuk kepanikan tapi bentuk keseriusan,” tegas Adhitia.
Sumber: I.League