Wamenlu: Pembangunan berkelanjutan perlu sumber dana alternatif

13 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menekankan perlunya sumber pendanaan alternatif yang dapat diakses negara-negara berkembang agar pembangunan berkelanjutan dan transisi hijau terus berjalan.

Dia menilai komitmen negara-negara Barat sebagai penyandang dana utama mulai melemah setelah mereka menarik diri dari kesepakatan multilateral dan adanya pergeseran prioritas nasional.

"Kalau kita mengharapkan pendanaan dari pemerintah, dari negara-negara Barat, ya tidak ada lagi. Saat ini kita menghadapi krisis, krisis ini butuh pembiayaan, tapi uangnya tidak ada," kata Havas dalam pertemuan Annual Members Gathering oleh Indonesia Global Compact Network (ICGN) di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakanAmerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump telah mengakhiri partisipasi dalam Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) yang diluncurkan pada KTT G20 Bali 2022 dan menarik diri dari berbagai komitmen iklim global.

Pergeseran serupa juga terjadi di Eropa, di mana negara-negara yang terimbas perang Rusia-Ukraina mengalihkan fokus anggaran ke sektor pertahanan.

Havas mencontohkan Jerman, yang memiliki "batasan moral" untuk memperkuat militernya, tetapi tetap menaikkan anggaran pertahanan.​

"Anggaran pertahanan Jerman naik dari 50—60 miliar dolar AS menjadi sekitar 110 miliar dolar AS, dan ini akan naik terus," katanya.

Dia menambahkan, peningkatan itu sebagian berasal dari pengalihan dana yang dianggap kurang penting, seperti pembiayaan iklim melalui Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP).

Havas juga menyoroti minimnya pendanaan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 14 tentang "kehidupan di bawah air." Dari kebutuhan 175 miliar dolar AS per tahun, dunia baru mengalokasikan sekitar 5 miliar dolar AS.

Karena itu, dia mendorong sektor swasta untuk berperan lebih besar dalam pembiayaan iklim dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara berkembang.

Baca juga: Pakar: Pendanaan energi bersih menjaga stabilitas fiskal
Baca juga: Konferensi Internasional PYC 2025 bahas sinergi menuju transisi energi

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article