Jerawat biasanya disertai dengan peradangan pada kulit. Kandungan likopen dan vitamin C pada tomat mampu menekan peradangan serta mengurangi kemerahan yang timbul akibat jerawat. Studi oleh Zhang et al. (2024) menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak tomat secara teratur meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti superoxide dismutase (SOD) dan glutathione peroxidase (GPx), yang berperan dalam meredakan inflamasi kulit.
2. Mengontrol Produksi Minyak Berlebih
Salah satu pemicu jerawat adalah produksi sebum berlebih. Tomat mengandung asam alami yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit, sehingga produksi minyak bisa lebih terkendali.
3. Mencerahkan Kulit dan Mengurangi Bekas Jerawat
Dalam uji klinis oleh WONDERLAB® Tomato Niacinamide Beverage, konsumsi ekstrak tomat selama 8 minggu terbukti meningkatkan hidrasi kulit hingga 35,63% dan menurunkan kehilangan air transepidermal (TEWL) sebesar 29,39%. Hal ini berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, cerah, dan merata warnanya. Kandungan likopen juga memiliki kemampuan menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang berperan dalam pembentukan melanin, sehingga membantu memudarkan noda hitam bekas jerawat.
4. Melindungi Kulit dari Paparan UV
Paparan sinar matahari sering memperparah jerawat dan meninggalkan noda hitam. Likopen dalam tomat bekerja sebagai tabir surya alami, memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet (UV).
5. Menjaga Hidrasi Kulit
Kulit berjerawat sering kali menjadi kering akibat penggunaan obat topikal. Penelitian klinis (Zhang et al., 2024) menunjukkan bahwa ekstrak tomat dapat meningkatkan kelembapan kulit dan memperkuat lapisan pelindung kulit, sehingga wajah tetap lembap tanpa memperparah jerawat.