Liputan6.com, Jakarta - Adopsi teknologi Galaxy AI di Indonesia menunjukkan tren signifikan, bahkan melampaui rata-rata di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.
Berdasarkan data terbaru Samsung Electronics, 78 persen pengguna Samsung di Indonesia telah menggunakan fitur-fitur Galaxy AI, angka ini lebih tinggi dari rata-rata Asia Tenggara dan Oseania yang mencapai 77 persen.
Hal ini diungkapkan oleh President & CEO Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania, CU Kim, yang menyoroti sifat dinamis dan berenergi dari kawasan, khususnya Indonesia.
Kim menyebutkan bahwa AI di Indonesia tidak hanya digunakan, tetapi juga dimanfaatkan secara bertujuan dan sebagai bagian dari gaya hidup.
"Tujuan kami adalah mendemokratisasi AI, memastikan teknologi ini dapat memberikan manfaat nyata di berbagai rentang harga dan profil pengguna, tanpa terkecuali, terlepas dari tingkat literasi teknologi mereka," ujar CU Kim, dikutip dari laman resmi Samsung, Senin (6/20/2025).
Target 400 Juta Perangkat
Komitmen Samsung untuk memperluas jangkauan AI diwujudkan melalui peluncuran produk baru. Galaxy S25 FE disebut Kim menjadi pintu masuk yang terjangkau menuju inovasi setara flagship.
"Sebagai pintu masuk ke lini S series, Galaxy S25 FE menghadirkan pengalaman Galaxy yang lebih mudah diakses, membawa fitur-fitur canggih Galaxy AI, dukungan pembaruan perangkat lunak jangka panjang, serta performa andal untuk lebih banyak pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," Kim menjelaskan.
Hingga tahun lalu, Galaxy AI telah hadir di lebih dari 200 juta perangkat. Samsung menargetkan memperluas jangkauannya hingga lebih dari 400 juta perangkat pada akhir 2025.
Bidik Gen Z dan Milenial
Kim menambahkan, Galaxy S25 FE dirancang khusus untuk generasi muda digital native (Gen Z dan Milenial) yang merupakan porsi besar populasi Indonesia.
Perangkat ini diklaim menjadi smartphone paling "worth it" bagi segmen yang mengutamakan media sosial, pembuatan konten, dan hiburan.
Perangkat ini juga hadir dengan One UI 8 sejak awal, memungkinkan pengguna menikmati pengalaman Galaxy AI terbaru dan produktivitas multimodal.
Dukungan fitur seperti ProVisual Engine berbasis AI, Generative Edit, dan Audio Eraser pada sistem kamera setara flagship S25 FE mempermudah pengguna dalam membuat dan mengedit konten.
Investasi Jangka Panjang Samsung di Indonesia
Selain inovasi produk, Samsung juga menekankan komitmen jangka panjangnya dalam membentuk masa depan digital Indonesia melalui berbagai investasi.
- Pabrik Cikarang: Pabrik smartphone dan tablet Samsung di Cikarang, Jawa Barat, telah mengekspor lebih dari 12 juta unit sepanjang 2015–2024 dan membuka lebih dari 11.000 lapangan kerja.
- Dukungan Bahasa Lokal: Tim Samsung R&D Institute Indonesia berperan penting dalam menghadirkan dukungan bahasa Indonesia di Galaxy AI.
- Pengembangan Talenta: Melalui program seperti Samsung Innovation Campus dan Solve for Tomorrow, Samsung telah membekali lebih dari 51.000 pelajar dengan keterampilan di bidang AI, IoT, dan coding.
"Kami berkomitmen penuh dalam mendukung masa depan digital Indonesia, yang tercermin dari cara kami mewujudkan visi AI, bukan hanya lewat inovasi flagship, tetapi juga melalui pengalaman yang bermakna, personal, dan intuitif di seluruh ekosistem kami," Kim memungkaskan.
Dengan lebih dari 800 store Samsung di Indonesia, perusahaan juga berupaya memperluas kesempatan bagi konsumen untuk merasakan langsung keunggulan Galaxy AI.