Meskipun banyak kasus infeksi cacingan, terutama cacing kremi, tidak menunjukkan gejala sama sekali, ada beberapa tanda fisik dan perilaku yang harus diwaspadai orang tua.
Berikut adalah tanda anak cacingan yang paling umum dan khas, berdasarkan berbagai sumber kesehatan:
1. Gatal Hebat di Sekitar Dubur (Anus)
Ini adalah gejala paling khas dari cacing kremi, yang seringkali terasa lebih parah pada malam hari. Rasa gatal ini muncul ketika cacing betina bermigrasi ke area anus untuk bertelur, menyebabkan iritasi lokal.
2. Gatal atau Kemerahan di Area Vagina (Khusus Anak Perempuan)
Pada anak perempuan, cacing kremi dapat bermigrasi dari anus dan memasuki area vagina. The Australian Parenting Website raisingchildren.net.au dan The Royal Children's Hospital Melbourne sama-sama mencatat bahwa ini dapat menyebabkan gatal dan kemerahan di sekitar area vagina atau bahkan memperburuk kondisi vulvovaginitis.
3. Kegelisahan dan Mudah Tersinggung (Irritable)
Infeksi cacingan tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga perilaku. Anak yang terinfeksi mungkin mudah tersinggung dan secara umum 'tidak enak badan' (irritable), seperti yang disebutkan oleh The Royal Children's Hospital Melbourne. Hal ini sering disebabkan oleh rasa gatal yang mengganggu, terutama di malam hari, yang mengakibatkan kualitas tidur anak sangat buruk.
Cacingan dapat berdampak langsung pada performa akademis anak. Dinas Kesehatan Provinsi Kota Yogyakarta mencatat bahwa bahaya cacingan adalah daya tahan tubuh rendah, lemah, dan sering menjadi letih. Kondisi ini menyebabkan anak malas belajar dan sering absen atau tidak masuk sekolah, yang pada akhirnya mengakibatkan nilai pelajaran turun atau rendah.
5. Perubahan Berat Badan dan Status Gizi:
Cacing mengonsumsi nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh anak. Dinas Kesehatan Provinsi Kota Yogyakarta, dikutip dalam penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, menyebutkan bahwa bahaya cacingan meliputi kurang gizi (badan kurus) dan kurang darah (anemia). Hal ini terjadi karena penyerapan nutrisi penting terganggu.
6. Perut Buncit, Lesu, dan Pucat:
Cacingan sering ditandai dengan perut buncit tanpa kenaikan berat badan. Selain itu, anak sering terlihat lemas, cepat lelah, dan pucat karena anemia (kurang darah) akibat cacing menghisap darah atau mengganggu penyerapan zat besi.
7. Nyeri Perut, Mual, dan Muntah:
Infeksi cacing dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk nyeri perut, mual, muntah, serta diare atau sembelit yang tidak jelas penyebabnya, seperti yang disebutkan oleh laman resmi Pemerintah Kabupaten Bantul.
8. Perubahan pada Rambut dan Perilaku Tidur:
Tanda lain dari gangguan gizi akibat cacingan adalah kondisi rambut yang menyerupai rambut jagung atau tumbuh jarang. Secara perilaku, anak mungkin menjadi mudah tersinggung, gelisah, dan tidak tidur nyenyak (sering terbangun) karena rasa gatal yang mengganggu di malam hari.
9. Cacing Terlihat
Pada kasus yang parah, orang tua mungkin dapat melihat cacing kecil berwarna putih seperti benang di sekitar anus anak, terutama jika diperiksa dengan senter di malam hari, atau melihat cacing keluar bersama tinja atau bahkan melalui mulut.