Anies Komentar Pendidikan yang Kuno dan Orang Tua Santri Tuntut Tanggung Jawab Jadi Terpopuler

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TIGA artikel di kanal nasional mengenai mantan menteri pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan hingga insiden Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi berita terpopuler pada Senin, 6 Oktober 2025. Pembaca menyoroti pernyataan Anies Baswedan mengenai kritik pendidikan di Indonesia. Mantan calon presiden di Pilpres 2024 ini bilang sistem pendidikan Indonesia sudah ketinggalan zaman.

Dua berita lain berkaitan dengan insiden Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yakni menyangkut jumlah korban insiden dan keluarga korban yang minta pertanggungjawaban. Berikut rangkuman tiga berita tersebut:

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

1. Kritik Anies soal pendidikan di Indonesia

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, menyebut sistem pendidikan di Indonesia sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi relevan. Kritik itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam forum ASEAN for the Peoples Conference di The Sultan Hotel, Jakarta, pada Ahad, 6 Oktober 2025.

Bagi Anies ada dua hal yang menjadi catatannya atas penyelenggaraan pendidikan di tanah air. Pertama, sistem pendidikan yang digunakan Indonesia saat ini sudah kuno. Sistem, kurikulum, cara mengajar guru, bahkan tata ruang kelas masih menggunakan pola lama. 

Anies melanjutkan, sistem pendidikan yang saat ini diterapkan di Indonesia merupakan sistem yang dirancang untuk era industri. Menurut dia, sistem ini tidak cocok diterapkan di zaman serba digital seperti saat ini. 

Masalah kedua, Anies berpandangan pendidikan di Indonesia masih dibelenggu oleh sederet ketimpangan akses. Baik antara anak yang tinggal di kota dan di daerah, maupun antara anak dari keluarga kaya dan dari keluarga miskin. 

Bukan hanya ketimpangan akses terhadap guru, fasilitas, dan sekolah semata, menurut Anies, yang paling menjadi masalah adalah ketimpangan akses atas peluang untuk bermimpi dan membayangkan masa depan. 

Baca selengkapnya di sini.

 2. Jumlah korban Insiden runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny

Jumlah korban meninggal akibat insiden runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Korban tewas yang telah ditemukan tim evakuasi hingga Ahad tengah malam, 5 Oktober 2025 mencapai 49 orang.

Dalam upaya evakuasi Ahad kemarin, tim search and rescue (SAR) gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih menemukan jasad di antara reruntuhan. Pada Minggu, 4 Oktober 2025 malam sebelumnya, jumlah korban meninggal yang telah ditemukan adalah sebanyak 25 orang.

Angka itu bertambah 24 orang lagi menjadi 49 setelah pencarian pada Ahad pukul 00.00 WIB hingga 23.30 WIB. "Sebanyak 24 jenazah telah ditemukan, termasuk empat potongan tubuh manusia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 Oktober 2025.

Abdul mengatakan seluruh jenazah dan bagian tubuh itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, untuk diidentifikasi. Setelah temuan jenazah terbaru, korban yang masih hilang saat ini ada 14 orang.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Orang tua santri Ponpes Al Khoziny menuntut pertanggungjawaban

Perwakilan orang tua santri Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo menuntut agar proses penegakan hukum ditegakkan pada kasus robohnya bangunan di pesantren ini. Pihak keluarga yang menjadi korban meminta pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Salah satu perwakilan keluarga, Fauzi mengatakan bahwa diduga ada human error dalam kejadian ini. Terlebih, petugas dan pakar telah menyatakan bahwa ada kegagalan konstruksi dalam bangunan yang ambruk. “Berarti ada pelanggaran di situ dan harus diproses,” kata Fauzi kepada Tempo, Senin 6 Oktober 2025.

Polisi, kata dia, harus segera memproses hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab. Orang tua tak peduli apakah mereka bagian dari keluarga pengelola pondok pesantren atau bukan. “Jangan hanya fokus evakuasi, penegakan hukum juga harus berjalan beriringan,” ucap pria asal Madura ini.

Baca berita lengkapnya di sini.

Read Entire Article