Liputan6.com, Jakarta - Anthropic, perusahaan riset kecerdasan buatan (AI) baru saja memperkenalkan model AI terbaru mereka bernama Claude Sonnet 4.5, dan diklaim sebagai AI terbaik di dunia untuk coding.
Model baru Claude AI ini digadang-gadang membawa peningkatan signifikan dalam menulis kode, keamanan, hingga riset bisnis.
Mengutip CNBC, Jumat (3/10/2025), pesaing OpenAI sukses mencatatkan hasil pengujian di SWE-bench Verifide menunjukkan Claude Sonnet 4.5 mampu melampaui standar generasi AI sebelumnya.
“Orang-orang mulai menyadari model AI ini karena lebih cerdas dan lebih seperti rekan kerja,” ujar Jared Kaplan, co-founder dan chief science officer Anthropic, dalam wawancara dengan CNBC
Dia menambahkan, "dirinya merasa bangga dan menyenangkan ketika menggunakan Claude Sonnet 4.5 untuk bekerja dan memecahkan masalah.
Perusahaan AI ini menjelaskan, versi baru Claude AI ini mampu menulis kode lebih rapi dan mampu mendeteksi kesalahan di program dengan lebih akurat.
Kemampuan Coding Unggul dan Bekerja Mandiri 30 Jam
Anthropic menyoroti, model AI baru buatannya ini juga bisa mengikuti instruksi rumit dengan lebih konsisten, sehingga hasilnya lebih bisa diandalkan.
Salah satu peningkatan terbesar ada pada daya tahannya dalam bekerja secara mandiri. Jika Claude Opus 4 hanya sanggup beroperasi selama 7 jam, Claude Sonnet 4.5 mampu bertahan hingga 30 jam nonstop untuk menyelesaikan tugas panjang dan rumit.
Artinya, ia bisa tetap fokus menyelesaikan tugas yang panjang dan rumit, bahkan yang membutuhkan banyak langkah berurutan, tanpa harus “beristirahat” dengan terlalu cepat.
Fokus Keamanan Lebih Ketat
Anthropic juga menaruh perhatian besar pada keamanan Claude Sonnet 4.5, di mana teknologi AI ini lebih tahan terhadap prompt injection atau manipulasi instruksi berbahaya, seperti kemungkinan dipakai untuk penipuan dan lainnya.
“Ini adalah lompatan terbesar dalam hal keselamatan yang menurut saya sudah kita lihat dalam setahun, mungkin satu setengah tahun terakhir,” ungkap Kaplan.
Lebih Kecil, Tapi Lebih Cerdas
Chief Product Officer Anthropic, Mike Krieger, menjelaskan Claude Sonnet 4.5 akan menjadi model default direkomendasikan untuk hampir semua kasus penggunaan.
Walau begitu, pengguna berbayar masih tetap diberi kebebasan memilih model lama seperti Opus, jika memang alur kerja mereka belum siap untuk beralih sepenuhnya.
Krieger juga menekankan, ukuran Claude Sonnet 4.5 sebenarnya lebih kecil dibandingkan Claude Opus 4.1, tapi kemampuannya justru lebih cerdas di hampir semua bidang. Hal ini memberi informasi betapa cepatnya inovasi di dunia AI.
Peluncuran Claude Sonnet 4.5 bisa menjadi bukti bahwa Anthropic serius bersaing dengan OpenAI, yang baru saja merilis GPT-5.
Bahkan, Anthropic memberi sinyal akan meluncurkan satu atau dua model baru lagi sebelum tahun ini berakhir.