DPR Klaim RUU KKS yang Libatkan TNI Jadi Penyidik Bakal Dibahas Terbuka

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

WAKIL Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dave Laksono mengatakan Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS) belum secara resmi masuk ke DPR untuk dibahas. Karena itu, ia meminta publik tidak terburu-buru menilai isi rancangan tersebut yang saat ini beredar di ruang publik.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Hingga saat ini, RUU KKS belum secara resmi masuk ke DPR untuk dibahas. Dengan belum dimulainya pembahasan formal, maka seluruh isi dan ketentuan dalam draf tersebut masih bersifat awal dan belum memiliki landasan pembahasan yang sah,” kata Dave dalam keterangan tertulis pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Ia menyebut kekhawatiran terhadap sejumlah rumusan dalam draf tersebut, termasuk peran institusi tertentu dalam penegakan hukum siber, perlu ditempatkan dalam konteks yang proporsional. “Ketika RUU tersebut masuk ke DPR, seluruh substansi akan dikaji secara komprehensif dan terbuka, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara konstruktif dan transparan,” ujar dia.

Pernyataan Dave menanggapi kritik Koalisi Masyarakat Sipil terhadap draf RUU KKS yang disusun pemerintah, saat ini berada di Kementerian Hukum. Dalam pernyataan bersama pada Jumat, 3 Oktober 2025, koalisi menilai rancangan tersebut mengandung masalah serius dan berpotensi mengancam demokrasi serta negara hukum.

Salah satu sorotan utama adalah Pasal 56 ayat (1) huruf d yang memberi kewenangan kepada Tentara Nasional Indonesia sebagai penyidik pidana siber. Koalisi yang terdiri dari Raksha Initiatives, Centra Initiative, Imparsial, dan De Jure menilai pelibatan militer dalam ranah penegakan hukum bertentangan dengan Pasal 30 ayat (3) UUD 1945 dan prinsip supremasi sipil. 

“Intervensi militer dalam urusan sipil semakin besar sehingga berpotensi mencederai kebebasan warga,” tulis Direktur Kebijakan Publik Raksha Initiatives Wahyudi Djafar pada Jumat, 3 Oktober 2025.

RUU KKS telah masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2026 bersama 67 rancangan undang-undang lainnya sejak 23 September 2025. Sejumlah RUU dalam daftar itu merupakan lanjutan dari prioritas 2025 jika pembahasannya belum rampung tahun ini.

Dave menganggap pentingnya pelibatan publik dalam pembahasan rancangan undang-undang tersebut. Ia mengatakan proses penyusunan RUU KKS harus dijaga agar tetap terbuka dan partisipatif, serta menjadi instrumen yang memperkuat ketahanan siber nasional tanpa mengorbankan kebebasan sipil dan tata kelola hukum yang adil. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembahasannya.

Read Entire Article