
EKOSISTEM yang suportif harus dihadirkan dalam mendukung talenta muda di Indonesia Timur. Hal tersebut salah satunya dilakukan oleh Timur Network Foundation yang menggelar acara GraduEASTion Timur Growth Batch 1 di Ruang Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Acara ini menandai kelulusan 15 putra-putri terbaik Indonesia Timur dari program Timur Growth, sebuah bootcamp beasiswa selama tiga bulan yang berfokus pada Entrepreneurship Development, Digital Marketing, dan Website Development.
Program ini disambut antusias sejak dibuka pada Maret 2025. Dari 77 pendaftar, 21 peserta terpilih untuk mengikuti bootcamp, dan akhirnya 15 berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan hingga tahap akhir.
Chief Program Officer Timur Network Foundation, Miftahul Khausar, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat peserta.
“Sejak awal kami melihat antusiasme besar dari anak-anak muda Indonesia Timur. Mereka bukan hanya belajar, tapi juga saling menguatkan. Hari ini, 15 orang dinyatakan lulus dan siap melangkah membawa semangat baru bagi daerahnya,” ujar Miftahul, melalui keterangannya, Rabu (8/10).
CEO Timur Network Foundation, M. Khaerun Zuhry Radjilun, menegaskan pentingnya membangun ekosistem suportif bagi talenta muda di kawasan timur.
“Indonesia Timur tidak kekurangan potensi. Yang dibutuhkan adalah akses dan ekosistem yang sehat. Dari sana akan lahir peluang untuk berkembang dan bersaing. Timur Growth adalah langkah awal untuk memastikan anak-anak muda kita punya ruang tumbuh,” katanya.
Salah satu peserta yang meraih penghargaan peserta terbaik, Rataliya Puspita, menyampaikan rasa syukur dan harapannya:
“Timur Growth bukan akhir, melainkan awal. Kami siap berkolaborasi membangun Indonesia Timur agar bisa memberi kontribusi nyata bagi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
(H-3)