Liputan6.com, Jakarta Mengalami hidung mampet sebelah bisa terasa sangat mengganggu, baik saat beristirahat maupun ketika sedang beraktivitas. Kondisi ini membuat aliran udara tidak lancar sehingga pernapasan terasa berat dan kurang nyaman.
Penyebab hidung mampet sebelah beragam, mulai dari flu, alergi, hingga masalah pada sinus. Faktor lingkungan seperti debu, polusi, atau udara kering juga bisa memicu kondisi ini. Memahami penyebabnya akan membantu menentukan langkah penanganan yang tepat.
Ada beberapa cara sederhana untuk meredakan hidung mampet sebelah, misalnya menghirup uap hangat, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi, serta memperbanyak minum air putih. Jika dilakukan secara rutin, keluhan bisa berkurang dan pernapasan kembali lega.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap hidung mampet sebelah.
Beragam Penyebab Hidung Mampet Sebelah
Hidung mampet sebelah merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, di mana salah satu saluran hidung terasa tersumbat dan sulit bernapas. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Sensasi ini muncul akibat berkurangnya aliran udara yang masuk dan keluar melalui salah satu lubang hidung.
Penyumbatan ini terjadi ketika bagian dalam hidung mengalami peradangan, iritasi, atau pembengkakan. Akibatnya, saluran hidung menyempit dan membatasi aliran udara, membuat penderitanya kesulitan bernapas secara normal. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau berlangsung lebih lama, tergantung pada penyebabnya.
Mengetahui penyebabnya adalah langkah awal untuk menentukan cara penanganan yang tepat. Berikut beberapa faktor umum yang sering terjadi:
1. Siklus hidung normal
Tubuh memiliki mekanisme alami di mana satu sisi hidung mengalami kongesti dan dekongesti secara bergantian. Hal ini membantu mengatur aliran udara, sehingga kadang terasa seperti mampet di salah satu sisi.
2. Deviasi septum
Kondisi ketika tulang rawan pemisah rongga hidung bengkok atau tidak berada di tengah. Hal ini membuat salah satu saluran hidung lebih sempit secara permanen dan rentan mengalami sumbatan.
3. Polip hidung dan peradangan kronis
Pertumbuhan jaringan non-kanker atau peradangan yang terus menerus dapat menghalangi aliran udara di satu sisi hidung.
4. Alergi dan iritan lingkungan
Paparan asap rokok, polusi, bahan kimia, bau menyengat, maupun udara kering bisa memicu pembengkakan jaringan hidung, sehingga salah satu sisi terasa tersumbat.
Menurut Portnoy (2015) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati Vol. 4 No. 2 November 2021, alergi atau reaksi hipersensitivitas terjadi akibat adanya respon yang berlebihan dari tubuh terhadap suatu alergen.
5. Benda asing di hidung (terutama pada anak-anak)
Anak-anak sering kali memasukkan benda kecil ke dalam hidung, yang akhirnya menghalangi aliran udara di satu lubang.
6. Sinusitis
Infeksi pada sinus dapat menyebabkan kantong udara di sekitar hidung membengkak dan terisi cairan. Kondisi ini sering membuat satu sisi hidung lebih tersumbat dibanding sisi lainnya.
Menurut Soepardi et al. (2007) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Media Komunikasi Politeknik Kesehatan Makassar Vol. XIX No. 1 Juni 2024, sinusitis merupakan suatu peradangan pada sinus paranasal sampai seat ini sinusitis merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan di dunia dan sangat sering dijumpai dalam praktek kedokteran.
7. Posisi tidur miring
Tidur dengan posisi miring bisa menyebabkan lendir menumpuk di sisi hidung yang menghadap ke bawah, sehingga menimbulkan rasa mampet.
8. Pembengkakan adenoid atau tumor
Dalam kasus jarang, pembengkakan adenoid pada anak-anak atau adanya tumor jinak maupun ganas dapat menghalangi salah satu sisi hidung.
Gejala yang Menyertai Hidung Mampet Sebelah
Mengutip buku berjudul Mengatasi Hidung Mampet pada Semua Usia (2024) oleh Kurnia Puspita, hidung tidak hanya berfungsi sebagai alat penciuman tetapi juga memiliki peran penting lainnya yaitu pernapasan, penciuman, produksi lendir, resonansi suara, membantu sirkulasi udara hingga proteksi.
Selain rasa tersumbat pada salah satu lubang hidung, hidung mampet sebelah sering disertai berbagai gejala tambahan yang bisa memengaruhi kenyamanan bahkan kualitas hidup.
Gejala yang muncul biasanya bergantung pada penyebab yang mendasarinya, sehingga memperhatikannya dapat membantu menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Berikut beberapa gejala umum yang dapat menyertai hidung mampet sebelah:
1. Gangguan pernapasan
Penderita sering merasakan kesulitan bernapas, baik ringan maupun berat. Kadang muncul suara mendengus saat bernapas, bahkan mendengkur ketika tidur akibat aliran udara yang tidak lancar.
2. Keluarnya cairan dari hidung
Cairan dapat berupa ingus bening, lendir berwarna kuning, atau hijau. Perbedaan warna biasanya menunjukkan kondisi berbeda, misalnya alergi, flu, atau infeksi. Mimisan juga bisa terjadi jika ada iritasi atau peradangan pada jaringan hidung.
3. Rasa nyeri dan tekanan di wajah
Tekanan atau rasa sakit biasanya muncul di sekitar dahi, pipi, atau area dekat mata, terutama jika hidung mampet sebelah dipicu oleh sinusitis.
4. Gangguan indra penciuman
Hidung yang tersumbat sering menyebabkan indra penciuman melemah atau hilang sementara. Hal ini bisa berdampak pada menurunnya kemampuan merasakan aroma dan bahkan memengaruhi selera makan.
5. Gejala alergi
Hidung berair, bersin-bersin, serta rasa gatal pada hidung, mata, atau tenggorokan sering terjadi jika penyebabnya adalah alergi. Gejala ini biasanya muncul bersamaan dan kambuh dalam kondisi tertentu, misalnya saat terpapar debu atau serbuk sari.
6. Batuk akibat post-nasal drip
Lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan dapat memicu batuk berkepanjangan, terutama di malam hari. Menurut Guyton (2008) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di situs UMY Repository, batuk merupakan suatu rangkaian refleks yang terdiri dari reseptor batuk, saraf aferen, pusat batuk, saraf eferen,dan efektor.
Refleks batuk tidak akan sempurna apabila salah satu unsurnya tidak terpenuhi. Adanya rangsangan pada reseptor batuk akan dibawa oleh saraf aferen ke pusat batukyaitu medula untuk diteruskan ke efektor melalui saraf eferen.
7. Gejala tambahan lainnya
Pada beberapa kasus, hidung mampet sebelah bisa disertai demam, sakit kepala, hingga perubahan suara menjadi sengau. Jika gejala berlangs...