MENTERI Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengunjungi lokasi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Senin 6 Oktober 2025. Dody menyatakan akan melakukan evaluasi setelah evakuasi korban selesai.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dody mengatakan bahwa kedatangannya bukan untuk membahas konstruksi bangunan. Namun, dia ingin memastikan penanganan darurat berjalan optimal. “Setelah tugas Basarnas dan tim selesai, baru kami masuk dalam pemeriksaan dan perbaikan konstruksi,” kata Dody.
Terkait penyebab ambruknya bangunan, Dody enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Dia menegaskan bahwa penyelidikan mendalam baru bisa dilakukan setelah seluruh korban berhasil dievakuasi.
“Saya belum bisa bicara soal kegagalan konstruksi. Semua akan dievaluasi nanti setelah penyelamatan selesai,” ujarnya.
Kendati demikian, Dody memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap seluruh bangunan pondok pesantren. Terlebih dengan adanya informasi bahwa sebagian lembaga pendidikan keagamaan belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Pelan-pelan akan kami bereskan soal kualitas bangunan bersama pemerintah daerah agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai santri-santri di bawah umur yang terlibat dalam proses pembangunan, Dody menyatakan dirinya tak ingin menyimpulkan langsung.
“Jangan bilang begitu. Ini kan dari santri untuk santri. Jadi tidak bisa serta-merta disebut melibatkan anak di bawah umur,” ucapnya.
Dody juga menegaskan bahwa pemerintah sedang fokus untuk penyelamatan. Karenanya, dia tak ingin berkomentar lebih jauh.