Kunming (ANTARA) - Dengan layanan Kereta China-Laos yang berjalan efisien dan lancar, bertambahnya rute udara serta meningkatnya jaringan jalan raya yang berkesinambungan, Provinsi Yunnan di China barat daya dalam beberapa tahun terakhir terus memperluas konektivitas infrastruktur transportasinya dengan negara-negara di Asia Tenggara, menjadikannya destinasi wisata favorit bagi para pelancong dari kawasan tersebut
Menjelang sore hari, penerbangan DR5042 milik maskapai Ruili Airlines mendarat mulus di Bandar Udara (Bandara) Internasional Sanyi Lijiang.
Dengan dipandu oleh Wang Fei, seorang pemandu wisata dari agen perjalanan internasional di Kota Lijiang, rombongan 30 wisatawan asal Thailand bergegas meninggalkan bandara dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tua Lijiang dengan menaiki bus.
Salah seorang wisatawan, Siripong, tampak antusias merekam pemandangan di luar jendela bus dengan menggunakan kamera ponselnya.
"Agen perjalanan memberi tahu kami bahwa Kunming, Dali, dan Lijiang merupakan rute wisata paling klasik di Yunnan. Ini pertama kalinya saya datang ke Yunnan, jadi saya memutuskan untuk mengunjungi Dali dan Lijiang terlebih dahulu," ujarnya.
Piyanuch, seorang wisatawan lainnya yang berusia lebih dari 70 tahun, turut membagikan pengalamannya.
"Sebelum berangkat, saya agak khawatir perjalanan yang jauh akan memengaruhi pengalaman wisata saya. Ternyata, hanya butuh waktu sekitar tiga jam untuk terbang langsung dari Bangkok ke Lijiang. Penerbangan yang nyaman tadi membuat seluruh perjalanan terasa sangat mudah," ungkapnya.
Data dari Pos Pemeriksaan Perbatasan Kunming menunjukkan lebih dari 131.000 pelancong asing tercatat sejak 1 Juli hingga 31 Agustus tahun ini.
"Kunming memiliki iklim yang menyenangkan, dan kebijakan bebas visa sangat memudahkan pengunjung. Perjalanan bersama keluarga saya di sini terasa sangat lancar," kata seorang wisatawan asal Malaysia yang tiba di Bandar Udara Internasional Changshui Kunming.
Selain kota-kota wisata terkenal seperti Dali, Lijiang, dan Xishuangbanna, dengan terus meluasnya jaringan transportasi di Yunnan, semakin banyak destinasi wisata yang sebelumnya "tersembunyi" kini mulai menarik perhatian wisatawan Asia Tenggara untuk datang berkunjung.
Setiap musim dingin, Gunung Salju Jiaozi, salah satu gunung bersalju di lintang terendah di China, diselimuti salju tebal dan ramai dikunjungi wisatawan Asia Tenggara.
"Setelah memasuki China melalui Hekou di Yunnan, kami naik kereta cepat ke Kunming lalu naik bus ke Gunung Salju Jiaozi. Perjalanan ini sangat hemat waktu dan nyaman," kata Huang Wenjin.
Pada 2023, Prefektur Diqing di Yunnan juga membuka layanan kereta cepat. Diqing yang memiliki banyak gunung bersalju, seperti Gunung Salju Meili, Gunung Salju Haba, dan Gunung Salju Baima, juga menarik minat banyak wisatawan asal Asia Tenggara.
"Pada liburan musim panas kali ini, pemandu wisata Huang Wenjin membawa saya mengunjungi Kunming, Dali, dan Lijiang. Saat musim dingin nanti, saya akan kembali ke Yunnan untuk melihat gunung-gunung bersalju," kata Pham Van Minh, seorang wisatawan asal Vietnam.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.