Liberika Sepaku, Emas Hijau Baru dari Ibu Kota Nusantara

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

DI bawah langit Sepaku yang teduh, aroma tanah basah berpadu dengan semangat baru dari hamparan bibit kopi yang baru ditanam. Jumat (10/10) siang kemarin, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono tampak tersenyum lebar ketika tangannya menancapkan bibit kopi Liberika ke tanah.

“Ini emas hijau baru Kalimantan Timur,” ujarnya bersemangat.

Kopi Liberika yang sempat terlupakan kini kembali mendapat panggung. Bahkan, menurut Basuki, kopi lokal Sepaku ini sudah dilirik pasar internasional.

“Kopi Liberika lokal ini telah meraup permintaan ekspor fantastis hingga 20 kontainer dari Qatar,” ungkapnya bangga.

Menghidupkan Kembali Warisan Kopi 1981

Program penanaman 1.010 bibit kopi Liberika di IKN bukan sekadar seremoni. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiasi bersama Bank Indonesia (BI) dan Komunitas Petani Kopi Liberika Sepaku, yang dipimpin oleh Sugiman.

Tujuannya sederhana namun bermakna: menghidupkan kembali kopi Liberika yang sudah ada sejak 1981, kopi yang dulu tumbuh subur di Sepaku sebelum perlahan tergeser oleh popularitas Arabika dan Robusta.

“Kopi ini tahan banting,” kata Sugiman, sembari tersenyum di sela barisan tanaman muda.

“Liberika bisa tumbuh di segala medan dan cuaca. Ia tahan penyakit, termasuk penyakit gambir. Tidak rewel seperti kopi lainnya.”

Basuki pun mengamini keunggulan itu. Menurutnya, Liberika memiliki karakter unik di antara dua jenis kopi populer. “Rasanya pas di tengah, tidak sekeras Robusta, tidak seasam Arabika. Kami punya 2.000 hektar lahan untuk ditanami Liberika, dan ini baru permulaan,” tutur Basuki.

Permintaan Dunia, Produksi Masih Mini

Kisah Liberika Sepaku tidak hanya soal cita rasa, tapi juga peluang ekonomi yang menggiurkan. Permintaan dari Qatar mencapai 20 kontainer, namun suplai yang tersedia jauh dari cukup.

“Kami baru bisa produksi sekitar 5,1 ton per tahun dari 17 hektar lahan,” kata Sugiman.

Padahal, satu kontainer bisa menampung hingga 20 ton kopi, artinya permintaan Qatar setara dengan ratusan kali lipat kapasitas produksi mereka saat ini.

Meski begitu, hal ini menunjukkan satu hal penting yaknj Liberika Sepaku diminati pasar global. Cita rasanya khas, aromanya unik, dan punya identitas yang kuat, sebuah peluang besar bagi petani lokal. Di sisi lain, menurut perhitungan komunitas, potensi ekonomi Liberika bahkan lebih tinggi dibandingkan kelapa sawit.

“Lebih jauh, lebih besar dari sawit, Pak,” kata Sugiman mantap.

“Setelah kami hitung, hasilnya lebih menguntungkan. Dan yang penting, ini warisan leluhur kami. Kami ingin bangun brand sendiri, bukan bersaing dengan Arabika atau Robusta.”

Gerakan 10 Pohon: Dari Halaman Rumah ke Dunia

Untuk mengejar ketertinggalan produksi dan menjawab permintaan ekspor, Otorita IKN bersama komunitas petani meluncurkan gerakan tanam massal Liberika.

“Untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Dasawisma, setiap anggota wajib menanam minimal 10 pohon,” jelas Sugiman.

Gerakan ini tidak hanya menyasar perkebunan besar, tetapi juga halaman rumah warga. Tujuannya, agar kopi Liberika benar-benar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sepaku sekaligus motor penggerak ekonomi hijau di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dengan langkah kecil menanam bibit, warga Sepaku sedang menanam harapan besar. Harapan bahwa suatu hari, aroma kopi dari tanah mereka tak hanya semerbak di Nusantara, tapi juga memenuhi cangkir-cangkir di kafe-kafe dunia. (YN/E-4)

Read Entire Article