Hal itu dikatakannya saat menghadiri 12th Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival yang berlangsung di Bandara Internasional Atatürk, Istanbul, Turki.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Agus menggarisbawahi strategi pemerintah Turki yang membangun banyak pusat sains dan teknologi di setiap provinsi patut dicontoh Indonesia. Pusat-pusat ini mendorong terciptanya kompetisi sehat antardaerah dalam menghasilkan teknologi terbaru.
“Ini menjadi inspirasi bagi kita di Indonesia. Pemerintah Turki menyadari bahwa ekosistem sains, teknologi dan industri harus dibangun secara merata. Dengan begitu, tercipta atmosfer persaingan positif untuk melahirkan inovasi. Model ini dapat kita adaptasi dalam penguatan ekosistem riset dan industri di tanah air,” ujar Menperin dalam keterangannya, Selasa (23/9).
Dia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival teknologi berskala internasional tersebut yang tidak hanya menampilkan kemajuan teknologi Turki, tetapi juga menjadi ajang kompetisi sains dan teknologi bagi generasi muda dari Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para delegasi Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi sains dan teknologi di Teknofest ini. Ajang ini merupakan kesempatan emas untuk menambah wawasan, sekaligus menjadi motivasi bagi anak muda Indonesia agar semakin giat melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri,” jelasnya.
Teknofest 2025 juga menjadi ruang belajar yang sangat baik bagi peneliti muda Indonesia. “Dengan melihat langsung inovasi dan pencapaian di bidang sains dan teknologi, para peserta diharapkan semakin terdorong untuk melakukan riset serta menciptakan teknologi yang membanggakan bangsa,” tuturnya.
Menperin juga menekankan, esensi dari Teknofest adalah menumbuhkan kebanggaan rakyat Turki atas pencapaian sains dan teknologi mereka. Hal serupa penting diwujudkan di Indonesia. “Jika masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, bangga dengan karya sains dan produk teknologi bangsa sendiri, maka kita akan memiliki dorongan kuat untuk terus berinovasi. Inilah semangat yang saya lihat di Teknofest, dan ini yang ingin kita tanamkan di Indonesia,” ungkapnya.
Dari sisi Turki, lanjut Menperin, penyelenggaraan festival ini bukan semata mengejar transaksi bisnis, melainkan bertujuan memperkenalkan perkembangan sains dan teknologi kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui pengenalan tersebut, anak-anak muda Turki semakin bangga dengan pencapaian teknologi bangsanya.
“Pelajaran penting yang bisa kita ambil adalah bahwa Turki membangun budaya kebanggaan nasional melalui pengembangan sains dan teknologi. Indonesia pun perlu mengarah ke sana, agar sejak dini anak-anak muda kita mencintai sains dan teknologi, sehingga tumbuh motivasi untuk berkarya dan melahirkan inovasi bagi bangsa terutama bagi pengembangan industri manufaktur dalam negeri,” imbuhnya.
Bidik Kerja Sama Perusahaan Baterai EV
Agus juga turut mengunjungi stan Aspilsan, salah satu perusahaan teknologi energi dan baterai Turki yang juga mengembangkan solusi untuk kendaraan listrik. Kunjungan ini menjadi penting mengingat Indonesia tengah mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai sebagai bagian dari transformasi industri nasional.
Oleh karena itu, Agus menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik, baik untuk kebutuhan sipil maupun militer. Pe...