NASA PHK 550 Karyawan Unit Penelitian JPL, Ini Alasannya

1 day ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Jet Propulsion Laboratory (JPL), unit penelitian dan pengembangan yang didanai NASA, mengumumkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 550 karyawannya, yang setara dengan 11% dari total tenaga kerja JPL.

Mengutip laman CNN, Kamis (16/10/2025), alasan NASA mengambil langkah ini adalah sebagai bagian dari upaya restrukturisasi internal.

Direktur JPL, Dave Gallagher, dalam pesan yang diunggah di situs web laboratorium, menegaskan bahwa pemangkasan tersebut "tidak terkait dengan penutupan pemerintahan saat ini (government shutdown)".

JPL sendiri merupakan laboratorium yang didanai badan antariksa federal AS, NASA, dan dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech).

Dalam memo terpisah kepada karyawan dan kontraktor JPL, Gallagher menulis, "Meskipun tidak mudah, saya yakin bahwa mengambil tindakan ini sekarang akan membantu laboratorium bertransformasi pada skala dan kecepatan yang diperlukan untuk membantu mencapai ambisi terliar umat manusia di luar angkasa."

Gallagher mencatat bahwa reorganisasi JPL telah dimulai sejak Juli 2025, dan selama beberapa bulan terakhir, pihaknya telah berkomunikasi secara terbuka dengan karyawan mengenai tantangan dan pilihan sulit yang ada di depan.

“Tindakan minggu ini, meski tidak mudah, sangat penting untuk mengamankan masa depan JPL dengan menciptakan infrastruktur yang lebih ramping, berfokus pada kemampuan teknis inti kami, menjaga disiplin fiskal, dan memposisikan kami untuk bersaing dalam ekosistem ruang angkasa yang terus berkembang--sambil terus menjalankan pekerjaan vital kami untuk NASA dan negara,” tegas Gallagher.

Menurut pengumuman tersebut, para karyawan JPL telah diberitahu mengenai status pekerjaan mereka dan struktur laboratorium yang baru mulai berlaku efektif pada Rabu (15/10/2025).

NASA Targetkan Misi Berawak Artemis II ke Bulan Beroperasi pada Februari 2026

Sebelumnya, NASA mengumumkan perkembangan terbaru soal persiapan misi berawak pertama mereka ke Bulan setelah lebih dari 50 tahun.

Dalam keterangannya, pejabat NASA menyebut bahwa misi Artemis II kini ditargetkan untuk meluncur pada awal 2025.

BACA JUGA:25 September 1992: Mars Observer Milik NASA Hilang Kontak Sebelum Sampai TujuanPada konferensi pers di Johnson Space Center, dikutip Selasa (30/9/2025), NASA menjelaskan mereka menargetkan peluncurannya mulai 5 Februari 2026.

Artemis II sendiri akan berlangsung selama 10 hari, dengan membawa empat astronaut: Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Koch, dan Jeremy Hansen. Mereka akan terbang mengelilingi Bulan sebelum akhirnya kembali lagi ke Bumi.

“Roket Space Launch System untuk misi ini sudah selesai dirakit dan siap terbang,” kata pejabat NASA.

Jika sesuai rencana, misi ini akan menjadi momen bersejarah, karena terakhir kali manusia melakukan perjalanan ke Bulan adalah lewat misi Apollo 17 pada Desember 1972.

Persiapan Akhir dan Uji Coba ‘Basah’

Saat ini, roket Space Launch System (SLS) yang akan dipakai untuk misi Artemis II sudah selesai dirakit.

Sementara itu, kapsul antariksa Orion yang akan membawa para astronaut sedang menjalani persiapan akhir, dan rencananya akan dipasang di puncak roket pada akhir 2025.

Menurut Charlie Blackwell-Thompson, direktur peluncuran Artemis, roket dan kapsul tersebut akan dipindahkan ke landasan peluncuran di Kennedy Space Center pada awal 2026. Di sana, tim NASA akan menjalankan uji coba penting yang disebut wet dress rehearsal.

Dalam uji coba ini, roket akan diisi penuh dengan bahan bakar berupa hidrogen cair dan oksigen cair. Setelah itu, tim akan melakukan simulasi hitung mundur layaknya peluncuran sungguhan hingga mencapai detik T-29, lalu prosesnya dihentikan.

Tes ini untuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik sebelum benar-benar diterbangkan.

Profil Misi Mengelilingi Bulan

Begitu roket SLS berhasil lepas landas, kapsul Orion akan berpisah dari roket sekitar tiga jam setelah peluncuran. Setelah itu, Orion akan menghabiskan waktu kurang lebih 24 jam mengorbit Bumi.

Pada tahap ini, keempat astronaut akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk memastikan sistem pendukung kehidupan dan mesin pendorong berjalan sesuai rencana.

Jika semua sistem dinyatakan aman, mesin utama Orion akan dinyalakan untuk masuk ke lintasan yang disebut free return trajectory.

Jalur khusus ini dibuat agar kapsul tetap bisa kembali ke Bumi meski terjadi masalah pada mesin pendorongnya.

Dalam perjalanannya, Orion akan melintas jauh melewati Bulan, dengan jarak antara 5.000 hingga 9.000 mil dari permukaan, sebelum akhirnya memulai perjalanan pulang menuju Bumi.

Ujian Perisai Panas dan Konteks 'Space Race'

Salah satu tujuan utama dari misi Artemis II adalah menguji kemampuan perisai panas pada kapsul Orion saat kembali memasuki atmosfer Bumi.

Karena pada misi uji coba Artemis I tahun 2022, beberapa bagian...

Read Entire Article