Liputan6.com, Jakarta - Melihat wajah tampan seperti idol K-pop, Mingyu SEVENTEEN atau Jaehyun NCT, ternyata bukan sekadar memanjakan mata.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Psychology mengungkap bahwa daya tarik fisik seseorang dapat memicu motivasi bawah sadar pada orang lain untuk tampil lebih baik, bahkan bisa meningkatkan kemampuan otak dalam mengingat sesuatu.
Menurut psikolog dari East Carolina University sekaligus peneliti utama studi ini, Michael Baker, paparan terhadap wajah tampan dan menarik dapat mengaktifkan insting primitif manusia.
"Meskipun secara intuisi kita berpikir bahwa melihat orang yang sangat menarik justru bisa mengganggu fokus, ternyata tujuan reproduktif membuat seseorang menampilkan kemampuan mental terbaiknya," kata Baker dilansir dari Medical Daily.
Penelitian ini melibatkan dua eksperimen yang menunjukkan bahwa peserta yang melihat wajah menarik lawan jenis memiliki kemampuan memori yang lebih baik, dibandingkan mereka yang melihat wajah dengan daya tarik rata-rata.
Temuan ini mengindikasikan bahwa ketertarikan visual tidak hanya memengaruhi emosi, tapi juga memicu otak untuk bekerja lebih cepat dan efisien. Secara evolusioner, ini bisa diartikan sebagai upaya manusia untuk mengungguli diri mereka sendiri di hadapan calon pasangan.
Wajah Menarik Bisa Aktifkan Daya Ingat
Dalam eksperimen pertama, sebanyak 58 mahasiswa heteroseksual diminta melihat wajah lawan jenis selama tujuh detik. Separuh peserta melihat wajah yang dinilai sangat menarik, sementara sisanya melihat wajah dengan daya tarik rata-rata.
Saat itu, mereka juga mendengarkan sebuah cerita sederhana tentang kegiatan sehari-hari dua orang. Hasilnya, kelompok yang melihat wajah menarik mampu mengingat lebih banyak detail dari cerita tersebut.
"Peserta yang menatap wajah menarik menunjukkan peningkatan kemampuan mengingat, khususnya pada detail cerita yang kompleks," kata Baker.
Efeknya lebih kuat pada laki-laki, yang tampak berusaha mengesankan sosok menarik di hadapan mereka, bahkan tanpa disadari. Peneliti menduga hal ini terkait dengan dorongan biologis untuk menunjukkan kualitas mental terbaik demi menarik perhatian calon pasangan.
Dalam hal ini, daya tarik fisik seseorang menjadi semacam pemicu alami untuk meningkatkan performa kognitif.
Proses Alami di Balik Daya Tarik
Dalam percobaan lanjutan yang melibatkan 123 mahasiswa, para peneliti menemukan bahwa efek wajah menarik tetap bertahan jika peserta melihatnya sebelum diuji kemampuan memorinya.
Menurut Baker, ini menunjukkan bahwa wajah menarik mengaktifkan tujuan jangka pendek dalam otak yang membuat seseorang ingin menampilkan kecerdasan atau kemampuan lebih tinggi.
"Daya tarik visual tampaknya memicu upaya mental yang lebih besar untuk meninggalkan kesan positif," tulis para peneliti dalam laporan mereka.
Temuan ini menunjukkan bahwa motivasi untuk mengesankan orang lain telah tertanam dalam sistem evolusi manusia, bahkan memengaruhi proses kognitif dasar seperti memori.
Namun, Baker menambahkan bahwa efek ini bersifat sementara. "Kami menemukan peningkatan kinerja memori dalam jangka pendek, tapi belum tentu bertahan lama," ujarnya.
Meski demikian, studi ini memberi gambaran menarik bahwa otak manusia bisa bekerja lebih keras hanya dengan melihat seseorang yang menarik.