Tim ilmuwan peringatkan ancaman merkuri akibat aktivitas manusia

4 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Beijing (ANTARA) - Tim ilmuwan memperingatkan ancaman merkuri yang tersembunyi akibat aktivitas manusia. Studi itu, yang baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Sustainability, dipimpin oleh tim peneliti dari Universitas Peking dan berkolaborasi dengan para pakar asal Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Belanda.

Merkuri merupakan polutan global yang sangat beracun, dapat menumpuk dalam rantai makanan, dan menimbulkan risiko yang serius terhadap kesehatan manusia. Sedimen laut telah lama dianggap sebagai lokasi penyimpanan permanen merkuri. Namun, landas kontinen, yang menyimpan jumlah merkuri terbesar di lautan, kini menghadapi risiko pelepasan merkuri yang meningkat dengan cepat.

Dengan mengembangkan kumpulan data beresolusi tinggi dan model berbasis proses yang terintegrasi, tim peneliti berhasil menghitung secara akurat kapasitas penyimpanan merkuri di landas kontinen global, dan mengungkap gangguan yang sering terjadi akibat aktivitas penggunaan pukat dasar serta proses terkait perubahan iklim.

Studi itu menunjukkan bahwa landas kontinen menyimpan hampir 1.300 ton merkuri setiap tahunnya, enam kali lipat lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelumnya oleh Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme).

"Landas kontinen berperan layaknya 'ginjal' di lautan, yang secara efektif menyaring merkuri beracun dari perairan dan mengurangi ancaman terhadap perikanan pesisir serta kesehatan manusia," ujar Wang Xuejun, salah satu penulis korespondensi studi tersebut.

"Namun, aktivitas penggunaan pukat dasar dan pengerukan kini bertindak seperti 'pisau bedah' yang merusak fungsi vital tersebut," katanya.

Penelitian itu juga mengukur dampak langsung aktivitas manusia. Penangkapan ikan dengan pukat dasar dan pengerukan mengganggu lebih dari 5.000 ton merkuri dalam sedimen per tahun, empat kali lipat dari jumlah yang tertimbun setiap tahunnya.

Di saat yang sama, perubahan iklim memperburuk kondisi tersebut. Peningkatan suhu mempercepat pelepasan merkuri dari sedimen. Model simulasi menunjukkan bahwa dengan suhu pemanasan global mencapai 1,5 hingga 5 derajat Celsius, pelepasan merkuri secara alami dari sedimen ke perairan dapat meningkat 6 hingga 21 persen hingga akhir abad ini.

Lautan yang lebih hangat juga dapat mempercepat penguraian materi organik dalam sedimen, sehingga mendorong pelepasan merkuri lebih lanjut. Proses ini, dikombinasikan dengan meningkatnya frekuensi peristiwa cuaca ekstrem, diperkirakan akan menyebabkan pelepasan merkuri yang lebih besar, menurut penelitian tersebut.

"Ketika kapal pukat menggaruk dasar laut, itu dapat mempercepat pelepasan merkuri historis yang telah terkubur selama puluhan bahkan ratusan tahun," kata Liu Maodian, salah satu penulis koresponden lainnya dalam studi itu. "Begitu 'merkuri warisan' ini terlepas kembali, zat tersebut dapat masuk lagi ke dalam rantai makanan dan menimbulkan risiko baru bagi lingkungan dan kesehatan."

"Melindungi penyangga merkuri di landas kontinen itu terkait erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, berfungsi sebagai pelindung kesehatan manusia dan penjaga ekosistem laut," imbuh Liu.

"Hanya dengan mengintegrasikan pengelolaan merkuri, kebijakan perikanan, dan target netralitas karbon, kita dapat menjaga garis pertahanan terakhir ini," katanya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article