Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyebut Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat ke Pemprov Jawa Tengah dan 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah dikurangi Rp 12,5 triliun pada tahun 2026.
Luthfi mengatakan, di 2026 total dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 60,96 triliun. Angka tersebut turun sebesar Rp 12,597 triliun atau 17,21% dibandingkan tahun 2025. Namun, dia mengaku tak masalah dengan pemotongan tersebut.
"Tidak ada masalah, karena kita sudah punya skala prioritas. Tahun 2025 infrastruktur, 2026 swasembada pangan. Kita sudah punya perencanaan," ujar Luthfi melalui keterangan tertulis, Rabu (8/10).
Ia merinci, dana TKD dari pemerintah pusat khusus untuk Pemprov Jateng pada 2026 sebesar Rp 7,3 triliun. Turun sebesar Rp 1,522 triliun atau 17,7% dari 2025 sebesar Rp 8,9 triliun.
Selanjutnya, dana transfer pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun 2026 sebesar Rp 53,19 triliun. Turun Rp 11,083 triliun dari tahun 2025 sebesar Rp 64.273 triliun.
Dengan adanya pengurangan dana TKD tersebut, Luthfi mengaku akan mengefektifkan kembali kegiatan-kegiatan yang ada. Ia juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait TKD tersebut.
"Kegiatan yang dilakukan pada 2026 akan difokuskan ke hal-hal yang bersentuhan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat," jelas dia.
Ia juga meminta masyarakat tak khawatir dengan adanya pengurangan dana ini. Ia menegaskan, meski TKD dikurangi namun pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh terganggu.
"Prinsipnya Jawa Tengah tidak terganggu dengan kegiatan ini," tegas Luthfi.