
Dalam satu dekade terakhir, berbagai sektor industri di Indonesia, mulai dari manufaktur, pertanian, otomotif, hingga konstruksi, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pertumbuhan ini sejalan dengan pesatnya pembangunan nasional dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Percepatan digitalisasi turut menjadi pendorong utama transformasi tersebut. Kini, para pelaku usaha di berbagai sektor semakin mudah memperoleh informasi, memperluas jaringan distribusi, serta berinovasi dalam layanan berkat dukungan teknologi digital.
Data Google Trends mencatat, selama sepuluh tahun terakhir, minat pencarian terhadap topik 'mesin industri' menunjukkan tren stabil dengan lonjakan pada beberapa periode tertentu, menandakan bahwa kebutuhan akan peralatan industri tetap tinggi dan terus berkembang. Kehadiran e-commerce dan media sosial memperkuat rantai distribusi antara produsen, distributor, dan konsumen akhir. Jika sebelumnya akses terhadap peralatan industri terbatas pada toko fisik, kini pasar beralih ke ruang digital yang lebih cepat, transparan, dan luas jangkauannya.
Kombinasi antara pertumbuhan industri dan digitalisasi melahirkan ekosistem bisnis yang semakin dinamis. Salah satu sektor yang paling terdampak positif adalah MRO (Maintenance, Repair, and Operations), bidang yang berperan vital dalam menjaga keberlangsungan aktivitas industri.
Kini, daya saing tidak lagi hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada efisiensi distribusi, kemudahan akses, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
Menurut Manager Marketing E-Commerce B2B Indoteknik.com Iwan Kesuma, inovasi dan penyesuaian strategi menjadi kunci dalam menghadapi perubahan industri yang cepat.
“Seiring berkembangnya Indoteknik dalam beberapa tahun terakhir, kami terus menyesuaikan strategi dengan fokus memperluas kategori produk, memperkuat kanal digital, dan meningkatkan layanan purna jual agar tetap relevan dengan kebutuhan industri di masa depan,” jelas Iwan.
Sejak resmi berbadan hukum pada Mei 2015 di bawah nama PT Indoteknik Dotcom Gemilang (IDG), Indoteknik telah berkembang dari tim kecil beranggotakan kurang dari 20 orang menjadi perusahaan e-commerce B2B di bidang MRO yang dipercaya berbagai korporasi besar seperti Arista Group, PT Astra International, dan Astra Otoparts.
Selama lebih dari sepuluh tahun, Indoteknik berkomitmen menyediakan produk MRO berkualitas dan lengkap bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Berbasis di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, perusahaan ini kini menawarkan lebih dari 60.000 produk dari 500 merek ternama yang mencakup 12 kategori utama, mulai dari peralatan industri hingga mesin berat.
Untuk memperkuat pengalaman pengguna, Indoteknik juga melakukan pembaruan sistem dan tampilan website agar lebih ramah pengguna, serta memperluas portofolio produk dan jangkauan pasar.
“Sepuluh tahun lalu kami berfokus sebagai penyedia perkakas industri, sementara sekarang kami telah berkembang menjadi platform e-commerce B2B yang lebih lengkap dan terintegrasi — dengan jangkauan produk, teknologi, serta layanan yang semakin luas,” tambah Iwan.
Transformasi ini menunjukkan bagaimana inovasi digital, kemitraan industri, dan komitmen pada kualitas dapat memperkuat daya saing nasional. Di tengah perubahan lanskap industri yang kian cepat, strategi adaptif seperti yang dijalankan Indoteknik menjadi contoh konkret bagaimana sektor MRO berperan penting dalam menopang keberlanjutan pertumbuhan industri Indonesia. (E-3)