
GEMPA magnitudo 7,4 yang mengguncang Filipina pagi ini mengingatkan kawasan ini sangat kompleks secara tektonik. Negara kepulauan ini berada di pertemuan antara Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Laut Filipina, dan Lempeng Sunda, yang menjadikannya wilayah yang tinggi aktivitas seismiknya.
Di sepanjang wilayahnya, terdapat sejumlah zona subduksi yang berpotensi memicu gempa bumi berkekuatan besar. Selain itu, gempa bumi intralempeng dengan magnitudo lebih kecil juga sering terjadi akibat pergeseran tekanan di antara lempeng-lempeng tersebut.
Sepanjang sejarah, Filipina telah mengalami berbagai gempa bumi besar, termasuk gempa Laut Sulawesi tahun 1918 yang mencapai magnitudo 8,3 dan tercatat sebagai yang terbesar di negara tersebut.
Daftar gempa bumi di Filipina di atas magnitudo 6
1. Gempa Bumi Mindanao - 10 Oktober 2025
Per hari ini 10 Oktober 2025, pukul 09:43:59 waktu setempat (01:43:59 UTC), gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah timur laut Mindanao. Gempa kuat ini terjadi hanya selang 11 hari setelah gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang wilayah Visayas.
Laporan awal menyebutkan setidaknya satu korban jiwa, akibat tertimpa reruntuhan balok berlubang. Sejumlah bangunan dilaporkan rusak parah di Manay, dan aktivitas pendidikan serta pekerjaan dihentikan sementara di beberapa daerah, termasuk Davao de Oro, Davao del Norte, Kota Tagum, Kota Panabo, Kota Davao, Kota Koronadal, Cotabato, Davao del Sur, serta dua kotamadya di Davao Oriental.
2. Gempa Bumi Cebu - 30 September 2025
Hanya beberapa hari sebelumnya, pada 30 September 2025 pukul 21:59:43 waktu setempat (13:59:43 UTC), gempa dengan kekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Kepulauan Visayas. Pusat gempa berada di lepas pantai Provinsi Cebu. Getaran kuat terasa di seluruh Visayas Tengah, serta sebagian Visayas Timur dan Luzon.
Sedikitnya 74 orang tewas, sebagian besar di Kota Bogo dan San Remigio, akibat runtuhnya bangunan, termasuk gereja dan rumah sakit. Menurut laporan Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana Filipina (NDRRMC) per 3 Oktober 2025, terdapat 366.360 orang terdampak, 77.022 di antaranya mengungsi, serta 5.013 rumah rusak, dengan 658 mengalami hancur total.
3. Gempa Bumi Mindanao - 2 Desember 2023
Pada 2 Desember 2023 pukul 22:37 waktu setempat, gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang wilayah pesisir Mindanao. Gempa di zona subduksi ini memicu tsunami setinggi sekitar 64 cm, menyebabkan tiga orang tewas dan 79 orang luka-luka.
Korban dilaporkan berasal dari Tagum, Barobo, dan Bislig, sebagian besar akibat tertimpa reruntuhan tembok. Menteri Pertahanan Gilbert Teodoro menyatakan bahwa sedikitnya ada 529 keluarga terdampak langsung oleh bencana ini.
4. Gempa Bumi Sarangani - 17 November 2023
Pada 17 November 2023, gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo terjadi di Provinsi Sarangani, Davao Barat, dengan kedalaman 52 km. Guncangan terasa kuat hingga mencapai Skala Intensitas Modified Mercalli VIII (Parah).
Gempa ini mengakibatkan 11 orang tewas dan lebih dari 700 orang luka-luka. Korban termasuk sepasang suami istri yang tertimpa tembok runtuh, seorang wanita yang tewas akibat puing di pusat perbelanjaan, serta seorang lansia yang tertimpa batu. Sekitar 60 bangunan mengalami kerusakan berat, termasuk sekolah, jembatan, dan pusat perbelanjaan. Kepanikan juga menyebabkan sejumlah siswa terluka saat berusaha menyelamatkan diri dari gimnasium di General Santos.
5. Gempa Bumi Luzon - 27 Juli 2022
Gempa kuat lainnya terjadi pada 27 Juli 2022 pukul 08:43:24 (PHT) di Pulau Luzon, dengan kekuatan 7,0 magnitudo. Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa ini menewaskan 11 orang dan lebih dari 600 orang mengalami luka-luka.
Sebanyak 35.800 bangunan, termasuk rumah, sekolah, serta fasilitas publik, mengalami kerusakan di wilayah Luzon Tengah. Hal ini menjadikan area Luzon yang terdampak paling parah.
Kerusakan juga tercatat di 15 provinsi, 15 kota, dan 280 kota kecil, dengan lebih dari 500.000 orang terdampak dan 57.000 di antaranya terpaksa mengungsi. Gempa ini turut memicu sedikitnya 58 tanah longsor di berbagai lokasi.
Daftar gempa ini sedikitnya membuktikan Filipina terus menunjukkan aktivitas seismik tinggi akibat posisi geografisnya yang berada di jalur Cincin Api Pasifik. Rangkaian gempa bumi besar dalam beberapa tahun terakhir menegaskan perlunya sistem mitigasi bencana yang lebih kuat serta kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman gempa bumi yang sewaktu-waktu dapat terjadi kembali. (Wikipedia/Z-2)