
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Davao Oriental, Mindanao, Filipina, Jumat, memicu peringatan tsunami dan menyebabkan satu korban jiwa. Korban dilaporkan tewas akibat tertimpa puing bangunan.
Direktur Regional Kantor Pertahanan Sipil (OCD), Ednar Dayanghirang, membenarkan adanya korban pertama yang meninggal dunia dalam insiden gempa tersebut. Korban dilaporkan berasal dari desa pegunungan Calapagan di kota Lupon, Davao Oriental. "Saya baru saja berbicara dengan wali kota setempat, yang mengonfirmasi korban pertama saat gempa," ujar Dayanghirang.
Korban tewas akibat tertimpa balok-balok hollow (batako) yang berjatuhan saat gempa terjadi. Di desa yang sama, dilaporkan juga terjadi keruntuhan pada sebuah bangunan permukiman. Sayangnya, Dayanghirang belum bisa memberikan detail lebih lanjut mengenai identitas korban.
Peringatan Tsunami dan Evakuasi Pantai
Setelah guncangan hebat, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) segera mengeluarkan peringatan tsunami. Hal ini mendorong unit pemerintah daerah (LGU) di sepanjang garis pantai Davao Oriental untuk segera memerintahkan evakuasi preventif warga.
Pusat gempa terdeteksi sekitar 62 kilometer di tenggara Manay, Davao Oriental. Phivolcs memprediksi gelombang tsunami setinggi satu meter di atas pasang normal dapat terbentuk dan diperkirakan tiba di pesisir antara pukul 09.43.54 pagi hingga 11.43.54 pagi waktu setempat.
Menanggapi potensi tsunami, warga di wilayah pesisir segera diimbau untuk menjauhi pantai. Bahkan, laporan dari Dayanghirang menyebutkan adanya fenomena air laut yang dilaporkan surut di sepanjang Barangay Dahican, Kota Mati, setelah gempa terjadi. Sebuah tanda awal yang biasa terjadi sebelum datangnya tsunami.
Dampak di Kota Davao: Sekolah Libur dan Listrik Padam
Sementara itu, guncangan gempa juga terasa kuat di Kota Davao, dengan intensitas mencapai Skala V.
Demi keselamatan, seluruh kegiatan belajar mengajar di Kota Davao diliburkan. Sejumlah bank juga mengambil langkah serupa dengan memulangkan para pekerjanya. Selain itu, dilaporkan pula bahwa pasokan listrik terputus di beberapa bagian kota, menambah kekhawatiran masyarakat.
Pemerintah daerah setempat bersama OCD terus melakukan koordinasi dan pendataan kerugian serta dampak yang ditimbulkan oleh gempa magnitudo 7,4 ini, sembari memastikan upaya mitigasi tsunami berjalan lancar. (Inquirer/Z-2)